Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

10 Kg Perak Amblas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

10kgPencurian di Pasar Rogojampi, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

ROGOJAMPI – Pasar Rogojampi masih menjadi sasaran empuk para penjahat. Untuk kali kesekian, perhiasan perak di toko perhiasan Tiga Dimensi Hidayah dikuras komplotan pencuri. Kerugian akibat hilangnya perhiasan itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Komplotan pencuri tersebut berhasil menggasak perhiasan perak sekitar sepuluh kilogram (Kg).

Itu terdiri atas kalung, bandul, gelang bangkok, gelang keroncong, gelang kaki, dan gelang rantai anak. Diperoleh keterangan, pelaku diduga beraksi tengah malam mulai Senin petang (24/6) hingga Selasa dini hari (25/6). Ketika penjahat beraksi, lampu penerangan di depan toko dalam kondisi padam. Padahal, biasanya lampu itu hidup sampai pagi.

Aksi para pencuri memang tergolong rapi. Komplotan penjahat tersebut berhasil masuk toko setelah merusak beberapa gembok yang dipasang di rolling door. Anehnya, setelah menguras separo barang yang ditaruh di etalase, para penjahat itu mengganti gembok yang baru. Kunci pembuka gembok yang baru itu ditaruh tak jauh dari gembok. Pelaku memilih menyelipkan kunci di bawah rolling door persis di lantai keramik.

Setelah dicek, tercatat ada dua dari empat gembok yang digantiKasus pencurian itu Baru diketahui pukul 07.30. Awalnya, para karyawan curiga karena se bagian gembok sudah di ganti. Setelah berhasil membuka rolling door, para karyawan kaget bukan kepalang. Betapa tidak, mayoritas perhiasan yang ditaruh di etalase sudah le nyap. Para pencuri hanya menyisakan perhiasan di dua talam.

Pemilik toko, Nur Indayati, 44, mengaku kehilangan separo dari total 20 Kg perhiasan perak yang ada di toko tersebut. Dia me nye but, kerugian akibat pen cu rian tersebut Rp 200 juta. ‘’Yang hi lang sepuluh kilo gram,’’ ujar Nur In dayati. Dia mengaku masih bersyukur karena tidak semua perhiasan di kuras. ‘’Yang ditumpuk di meja tidak diambil,’’ ujar warga Du sun Gurit, Desa Pengantigan.

Kasus tersebut sudah di laporkan kepada polisi. Sampai kemarin, para pelaku masih be lum berhasil ditangkap. SEMENTARA itu, aksi pencurian di toko perhiasan Tiga Dimensi Hidayah bukan hanya sekali ini terjadi. Awal tahun 2013 lalu, toko milik pasangan suami istri (pasutri) Sugeng Cahyo Riawan, 47, dan Nur Indayati, 44, juga diobok-obok pencuri.

Hanya saja, saat itu pemilik toko memilih tidak melaporkan kasus tersebut ke polisi dengan berbagai pertimbangan. Padahal, kala itu korban mengaku mengalami kerugian cukup besar, yaitu Rp 50 juta. Sekadar tahu, pasutri tersebut mempunyai dua kios untuk menjual aneka perhiasan perak. Pencurianpertama di kios yang satu, sedangkan kejadian hilangnya 10 kg perak di kios kedua.

“Kejadian kedua ini saya laporkan ke polisi. Biar pelakunya cepat tertangkap,” ujarnya. Warga Dusun Gurit, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, itu menduga, para pencuri sebenarnya hendak mencuri di toko yang pernah dicuri Januari lalu. Tetapi, toko yang pernah dicuri tersebut dikunci ganda. “Tokosatunya sempat dirusak dari luar, tapi mereka gak bisa masuk karena dobel kunci,” katanya. (radar)