Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

16 Ribu Ton Kedelai Impor Masuk BWI

Kapal Pac Athena membongkar muatan kedelai impor dari Amerika di Pelabuhan Tanjung Wangi siang kemarin (9/10).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kapal Pac Athena membongkar muatan kedelai impor dari Amerika di Pelabuhan Tanjung Wangi siang kemarin (9/10).

KALIPURO – Kapal Pac Athena berbendera Singapura bersandar mulus di Pelabuhan Tanjung Wangi, siang kemarin. Kapal tersebut melakukan bongkar muatan berupa kedelai impor yang berasal dari Amerika.

Kapal jenis kargo yang memiliki berat 20.471 gross ton (gt) dan panjang 170 meter tersebut membawa jenis muatan kacang kedelai curah (soybeans in bulk) sebanyak 16.497,99 ton.

Aktivitas bongkar muat bahan pangan jenis kacang kedelai ini bukan kali pertama dilaksanakan di Tanjung Wangi. Tercatat selama periode semester 1 tahun 2017, telah dilaksanakan kegiatan bongkar kedelai di Pelabuhan Tanjung Wangi sebanyak 42.974,60 ton biji kedelai.

Manager Operasi dan Komersial Pelindo lll Pelabuhan Tanjungwangi Tjandra Sukmana memaparkan, dalam kegiatan bongkar muat kacang kedelai curah ini, Pelindo lll mengerahkan tiga unit hopper kapasitas 10 ton.

Selain itu, dua unltgrab kapasitass ton, dan satu unit grab kapasitas 10 ton juga digunakan untuk melaksanakan proses bongkar muat dengan sistem truck lasing yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 4-5 hari.

“Kedelai yang berasal dari Louisiana, Amerika Serikat milik PT FKS Multi Agro Tbk tersebut sebelumnya telah dibongkar sebanyak delapan ton di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah,” jelas Tjandra.

Setelah melakukan bongkar muatan kedelai impor di pelabuhan Tanjung Intan, Jawa Tengah, Kapal Pac Athena tersebut kembali melanjutkan pelayarannya menuju Pelabuhan Tanjung Wangi. Kemudian melakukan kegiatan bongkar muatan sebanyak 16.497,99 ton.

Untuk selanjutnya akan didistribusikan sebagian di wilayah sekitar Banyuwangi dan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Sembari menunggu didistribusikan, belasan ribu ton kedelai impor tersebut di gudang milik PT FKS Multi Agro Tbk, Ketapang.

General Manager (GM) Pelindo III Pelabuhan Tanjungwangi Lina Ratnasari mengatakan, kegiatan bongkar kedelai impor di Tanjung Wangi sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Dan tercatat selama periode Semester 1 tahun 2017 dengan jumlah 59.473,60 ton.

“Sebelumnya sudah ada tiga kapal yang melakukan bongkar dengan muatan kedelai impor juga,” ungkapnya. Wanita yang baru menjabat awal bulan Oktober lalu itu menjelaskan, fasilitas pelabuhan Tanjung Wangi telah memenuhi standar untuk melayani kapal-kapal internasional.

”Kedalaman kolam alami Pelabuhan Tanjung Wangi mencapai 12 hingga 14 Lws, sehingga kapal internasional yang berukuran rata-rata di atas 160 meter dapat dengan mudah sandar di Tanjungwangi,” papar wanita kelahiran Kediri itu.

Lina menjelaskan, lokasi pelabuhan Tanjungwangi yang berada di ujung timur pulau Jawa, menjadi lokasi favorit pusat kegiatan bongkar barang seperti beras, pupuk, kedelai, dan BBM.

“Biasanya barang tersebut dibawa ke Tanjung Wangi dengan kapal ukuran besar dan akan dimuat kembali untuk didistribusikan ke beberapa daerah wilayah timur Indonesia dengan kapal ukuran yang lebih kecil,” tandas Lina. (radar)