Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

2 Pekan Tangkap 77 Tersangka

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Polres Ekspose Hasil Operasi Sikat Semeru

BANYUWANGI – Operasi bersandi Sikat Semeru 2013 yang digelar jajaran Polres Banyuwangi membuahkan hasil cukup lumayan. Selama dua pekan, institusi yang dikomandani AKBP Nanang Masbudi itu berhasil mengamankan 77 tersangka. Mereka terdiri atas pelaku perjudian dan pencurian. Puluhan tersangka itu kemarin dipamerkan di hadapan wartawan media cetak dan elektronik. ”Mereka kita tangkap karena kedapatan berjudi dan terlibat pencurian. Dari 77 tersangka yang kita amankan, semua hasil operasi bersandi Sikat Semeru 2013,” tegas Kapolres Nanang Masbudi di sela memimpin ekspose hasil operasi di Mapolres Banyuwangi kemarin.

Menurut kapolres, sasaran Ope rasi Sikat Semeru 2013 yang ber langsung mulai 23 Januari sampai 5 Februari adalah perju dian dan pencurian. Selain itu, operasi ini juga memburu pe laku penyakit masyarakat be rupa penggunaan senjata tajam (sajam) dan premanisme. “Da lam operasi ini ada 54 kasus de ngan 77 tersangka,” katanya. Dari 54 kasus dan 77 tersangka itu, 33 kasus perjudian dengan 46 tersangka. Kasus perjudian itu seperti togel (22 kasus dan 25 tersangka), judi kartu (5 ka sus dan 10 tersangka), dan sa bung ayam (3 kasus dan 5 ter sangka.

“Judi biliar ada tiga ka sus dan enam tersangka,” ung kapnya. Kasus pencurian, jelas dia, yang paling banyak diungkap adalah pencurian dengan pemberatan, yakni 10 kasus. Dari 10 kasus itu berhasil ditangkap 16 tersangka. Pencurian hewan, sebut dia, ada satu kasus dan lima tersangka yang ber ha sil diringkus. “Sajam dan pre manisme ada delapan kasus dan delapan tersangka yang ber hasil diamankan,” sebutnya. Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian mo tor (curanmor), masih kata kapolres, juga berhasil diungkap, yakni dua kasus dan dua tersangka yang berhasil di tangkap. “Memburu para pelaku kejahatan akan terus kita lakukan,” ujar perwira polisi ke lahiran Mojokerto itu.

Para pelaku kejahatan yang ber hasil ditangkap itu, jelas dia, di antaranya adalah pemain baru. Tetapi, juga ada yang su dah pernah melakukan keja hatan di Bumi Blambangan. “Ada pemain baru, tapi juga ba nyak pemain lama,” sebut man tan pengajar di PTIK itu. Kapolres menyebut, polres dan polsek tidak akan me ngam puni para pelaku kejahatan dan judi. Tidak ada ruang bagi me reka untuk meloloskan diri. “Semua pelaku kejahatan dan perjudian akan ditindak tegas se suai hukum,” tegasnya.

Keberhasilan mengungkap kasus dalam operasi Sikat Semeru 2013 tersebut sebenarnya tidak lepas dari bantuan masyarakat. Makanya, pihaknya berharap ma syarakat mau melapor kepada aparat keamanan bila ada perjudian atau kejahatan lain di lingkungannya. “Judi akan kita buru terus,” ancamnya. Agar para pelaku perjudian jera, kapolres berharap para hakim yang menangani proses peradilan mereka menjatuhkan hu kuman yang bisa membuat jera. “Para bandar judi perlu di beri hukuman berat, biar mereka jera,” harapnya. Dalam operasi Sikat Semeru 2013, ternyata tidak semua polsek dan KP3 di wilayah Polres Banyuwangi berhasil me ng ungkap kasus pencurian dan perjudian. Polsek yang ber hasil mengungkap kasus, di antaranya Polsek Glagah, Wong sorejo, Kabat, Tegaldlimo, dan Bangorejo. Selain itu, Polsek Genteng, Kalibaru, Siliragung, dan Licin. (radar)