Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

20 Rumah Terendam, Ribuan Ayam Mati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

20GENTENG – Banjir bandang juga menyebabkan 20 rumah warga di Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, terendam kemarin malam. Bahkan, saking tingginya air, yakni mencapai dua meter, dua rumah di dusun tersebut roboh karena tak kuat menahan arus air. Meski tak menimbulkan korban jiwa, akibat kejadian tersebut, warga diduga menderita kerugian material sebesar Rp 100 juta.

Camat Siliragung Didik Suharsono mengatakan, banjir yang terjadi di Dusun Sumbermanggis itu hampir bersamaan dengan yang terjadi di beberapa kecamatan lain di Banyuwangi. Menurutnya, pada pukul 17.00, air sungai di dekat rumah warga setempat terlihat besar. Semakin malam debitnya terus meningkat. “Pada pukul 20.00, air meluap dan masuk ke rumah warga hingga ketinggian dua meter,” kata Didik kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Lantaran rumahnya terendam air, warga yang tinggal di lembah-lembah tersebut akhirnya mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman. “Pukul 01.00, air mulai surut. Tapi ada dua rumah warga yang rusak,” tandasnya. Didik menyebutkan, akibat bencana tersebut, kerugian material yang ditanggung warga sekitar Rp 100 juta. Sementara itu, banjir juga merobohkan kandang ayam potong di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Kandang itu milik Eni Purwaningsih, 35, warga Dusun Darungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.

Selain mengakibatkan kandang ayam rusak, sebanyak 1.500 ayam yang masih anakan tewas karena terendam air. Bukan hanya itu, Grogol, 40, salah satu penjaga kandang ayam tersebut, mengalami luka ringan di beberapa bagian tubuhnya karena saat kejadian dia berada di tempat kejadian perkara. “Saat kandang roboh, saya pas di sini, jadi kerobohan kandang,” tutur Grogol. Kepala Desa Setail Ahmad Zuhri mengatakan, banjir di Sungai Setail itu terjadi pukul 20.00. “Kerugian akibat kejadian ini kemungkinan sekitar 75 juta sampai 100 juta,” sebutnya. (radar)