Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

2013, NU Harus Punya Gubernur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SITUBONDO – Sudah saatnya kaum Nahdliyin di Jawa Timur menentukan dan memiliki seorang gubernur. Selama ini sudah dirasa cukup orang NU (Nahdlatul Ulama) hanya menjadi kalangan yang mendorong mobil mogok atau paling banter menjadi kernet dalam pemerintahan Provinsi Jawa Timur.

Karena itulah, pada pelaksanaan Pilgub 2013 mendatang, masyarakat NU diharuskan untuk satu suara. Dengan demikian, kemenangan bulat akan diraih. “Kita sedang berusaha dan terus melakukan itu (warga NU satu suara). Dari satu tempat ke tempat lainnya saya sampaikan,” terang Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, KH Zainullah Johar, kepada sejumlah wartawan kemarin.

Dalam pertemuan yang digelar di Kantor DPC PPP Situbondo itu, dia mengakui jika saat ini ada sejumlah calon kuat yang muncul di kalangan kaum nahdliyin. Meski demikian, KH Zainullah Johar lebih cenderung untuk menjagokan Khofi fah Indar Prawansyah dibandingkan calon lainnya. “Saya yakin Bu Khofi fah lebih bisa diandalkan untuk bersaing dengan calon-calon yang lain. Selain faktor pengalaman hidup dan kecakapannya, pada pemilihan gubernur 2009 saya kira orang sudah bisa membaca siapa sebenarnya Bu Khofi fah,” terangnya.

Menurut kiai yang masih aktif berdakwah tersebut, pada saat Pilgub 2009, Khofi fah sebenarnya memenangi pertarungan. Hanya saja, entah kenapa kemudian menjadi kalah. “Makanya, itu kemudian harus dikembalikan lagi kepada Bu Khofi fah. Saya yakin bisa menang sekarang,” ungkapnya. Ditambahkan, berbagai masalah yang menimpa masyarakat Jawa Timur harus dituntaskan. Di antaranya bidang pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur. Selain itu adalah adanya berbagai aliran keagamaan anti pancasila dan NKRI. Bahkan, saat ini ada upaya menghidupkan kembali PKI, dengan membuat opini seolah-olah NU dan TNI melanggar HAM. (radar)