Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

24 Tim PKK Ikut Lomba Cipta Menu Makanan Bergizi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

24BANYUWANGI – Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Banyuwangi menggelar lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Acara kuliner ini berlansgung di Gedung Wanitia Paramitha Kencana kemarin (10/9). Lomba cipta menu itu berbasis makanan khas daerah dan berbahan dasar khas Banyuwangi. Kegiatan lomba itu diikuti 24 tim anggota penggerak PKK dari 24 kecamatan.

Acara ini dihadiri Bupati Abdullah Azwar Anas; Sekkab Slamet Kariyono; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ny. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas; Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Ny. Minuk Widyatmoko, serta Ketua Dharma Wanita Ny. Susi Slamet Kariyono. Pada lomba cipta menu sebagai pengganti makanan nonberas dan terigu serta memodifi kasi makanan khas Banyuwangi ini menampilkan bermacam-macam menu.

Menu yang disajikan disesuaikan dengan komoditi daerah peserta. Kecamatan Purwoharjo menampilkan menu makan malam. Ada nasi tiwul, peyek daun beluntas dan ikan asin. Untuk lauknya ada cumi isi bunga pisang dan minumannya kopi fl oat yang cantik dicampur dengan kremer yang menarik. Kecamatan Banyuwangi menyuguhkan menu talas panggang yang dibungkus daun ketela pohon untuk menu makan malamnya.

Lauk pauknya kala gepuk (daging rendang yang dikeringkan), sedangkan sayurnya ada semanggi Blambangan dan minumnya ada wedang panca warna yang terbuat dari jahe. Selain menampilkan menu makan malam, peserta juga menghidangkan menu makanan pagi. Menu saran yang ditampilkan meliputi nasi gadung, pecel ayam dan yougurt strawbary guava.

Juri yang menilai lomba ini berasak dari SMK Sritanjung, tim penggerak PKK kabupaten dan Persatuan Ahli Gizi Banyuwangi. Dari 24 kecamatan yang menampilkan beragam menu, akhirnya terpilih Kecamatan Srono yang berhasil menjuarai lomba. Juara II Kecamatan Gambiran, dan Kecamatan Banyuwangi meraih juara III. Sedangkan Kecamatan Pesanggaran, Wongsorejo dan Kecamatan Glenmore masing-masing meraih juara harapan I, II dan III.

“Lomba ini seyogyanya bisa ditindaklanjuti ke desa-desa. Karena potensi yang ada di Banyuwangi sangat luar biasa dan menu-menu seperti ini bisa disuguhkan kepada tamu yang tengah berkunjung ke Banyuwangi,” kata Sekkab Slamet Kariyono mewakili sambutan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Selain itu, lanjut Slamet, juara lomba cipta menu diharapkan juga menang di ajang lomba cipta menu tingkat provinsi yang akan digelar tidak lama lagi.

“Mudah-mudahan ibu-ibu juga berhasil membawa nama harum Banyuwangi di tingkat provinsi nanti,” harapnya. Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Ipuk Fiestiandany Azwar Anas mengatakan, lomba ini digelar agar masyarakat bisa berkreasi untuk menciptakan beragam menu pengganti karbohidrat bagi keluarganya, sehingga tidak tergantung pada beras dan terigu. “Apalagi jika ada keterbatasan lahan ibu-ibu bisa menciptakan menu pengganti nasi dengan kreasi yang beragam.

Dan ini bisa menumbuh kembangkan ekonomi kreatif dan yang penting, memenuhi gizi, aman dan sehat,” ujar Ny. Dhani Azwar Anas. Selain itu, kata Dhani, membangun budaya keluarga untuk mengonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di sekitar rumah atau pekarangan. “Juga mengangkat citra makanan khas daerah agar dapat digemari dan mampu bersaing dengan makanan modern,” kata Dhani.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Dewa Made Wicaksana MAP menambahkan, tujuan digelarnya lomba ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman). Juga mendorong masyarakat dalam meningkatkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal dengan karbohidrat selain beras dan terigu. “Fokus ketahanan pangan ini sebenarnya, selain lomba menu juga ada percepatan, peningkatan diversikasi pangan.

Yang dalam hal ini dipicu menurunnya kosumsi beras saat ini 1,5 persen per tahun,” terang Made. Dia menambahkan, konsumsi beras tingkat nasional 95,50 kilogram per kapita per tahun. Sedangkan Jawa Timur, 91,60 kilogram per kapita per tahun. Dalam acara lomba cipta menu kemarin Bupati Anas didampingi Ny. Ipuk Fiestiandany juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Usai santunan dilanuutkan penyerahan piala dan uang pembinaan kepada para peraih juara cipta menu 2013.  (radar)