BANYUWANGI – Kalender kedua Student Jazz Festival 2017 bakal berlangsung lebih semarak dan ketat. Sedikitnya, ada 35 grup musik jazz di level pelajar yang memastikan unjuk kebolehan dalam even yang digelar di Gesibu Blambangan pada 25 hingga 26 Agustus mendatang.
Tidak hanya dari Banyuwangi, sejumlah musisi jazz pelajar dari luar Banyuwangi turut meramaikan ajang ini. “Tidak hanya dari Banyuwangi, even jazz pelajar kali ini akan diikuti pesert dari Surabaya, Malang, Jember, hingga Bali. Mereka akan turut serta dalam Student Jazz Festival 2017 kali ini,” beber Dwi Anto Budiono, selaku ketua panitia kemarin.
Meski banyak diikuti peserta dari luar Banyuwangi, panitia tetap mewajibkan peserta untuk membawakan lagu Banyuwangi bergenre jazz. Sisi keuntungannya ini akan menjadi nilai promosi bagi kekayaan budaya dan seni yang dimiliki Banyuwangi yang dibawakan peserta dari luar Banyuwangi.
Selain lagu wajib Oseng, panitia juga memberikan lagu pilihan bebas, syaratnya apa yang dibawakan harus easy listening. Meski berstatus lomba atau kompetisi, syarat ini ditujukan agar penonton bisa turut bernyanyi dan menikmati apa yang dibawakan peserta.
Budiono menambahkan, ajang ini sekaligus menjadi wadah dan mencari bibit musisi jazz Banyuwangi. Di samping itu, momen ini menjadi saat yang tepat untuk lebih mengenalkan lagu Banyuwangi di kalangan pelajar se-Jawa dan Bali.
“Banyuwangi bisa lebih dikenal secara luas,” imbuhnya. Ajang Student Jazz Festival 2017 akan dimeriahkan dengan kehadiran Greentea band. Grup musik ini dimotori gitaris Totok Tato. Dia akan menjadi bagian penyemarak pergelaran even jazz untuk pelajar tahun ini.
Untuk mengapresiasi para jawara di ajang ini, panitia akan menentukan lima grup dan lima player terbaik. Mereka akan mendapatkan tropi dan uang pembinaan. Sedangkan the best grup akan mendapat kehormatan tampil bersama musisi jazz nasional di event Banyuwangi Beach Jazz Festival.
“Jadi jangan lupa saksikan dan dukung grup musik jagoan kamu ya,” tegas Budiono. (radar)
