Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

46 Siswa Peserta UNBK Mengundurkan Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Siswa SMKN 1 Banyuwangi mengikuti ujian nasional berbasis komputer pada hari pertama Senin lalu.

UNBK SMK masih Diwarnai Human Error

BANYUWANGI – Pelaksanaan  Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK resmi berakhir kemarin (6/4). Meski secara  umum berjalan lancar, beberapa “noda” kecil sempat mewarnai  ujian akhir yang diikuti ribuan  siswa se-Banyuwangi tersebut.

Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, beberapa hambatan minor terjadi pada  penyelenggaraan UNBK SMK  yang dimulai sejak Senin (3/4) hingga kemarin. Ironisnya, salah  satu hambatan itu justru terjadi  akibat human error alias kesalahan manusia.

Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Banyuwangi, Istu Handono mengakui beberapa hambatan minor sempat mewarnai penyelenggaraan UNBK SMK di  Banyuwangi tahun ini. Meski  demikian, berdasar hasil evaluasi hingga sesi ketiga hari  terakhir UNBK SMK kemarin,  secara umum penyelenggaraan ujian akhir nonkertas itu  berjalan lancar.

“Sampai hari  terakhir secara umum UNBK  SMK se-Banyuwangi berjalan lancar. Semua yang terkendali  dari pusat, misalnya soal ujian,  dan lain-lain tidak mengalami  kendala,” ujarnya. Hanya saja, imbuh Istu, saat  ujian digelar ada tiga sekolah yang mengalami kendala ringan. Salah satunya disebabkan oleh keteledoran teknisi sekolah.

“Server sekolah yang  sedianya dimanfaatkan untuk kepentingan UNBK, justru dimanfaatkan untuk kepentingan lain oleh oknum teknisi sekolah. Sehingga ujian di sekolah tersebut tidak on time, sempat molor beberapa menit,” akunya.  Selain faktor manusia, kata dia, ada pula sekolah yang sempat mengalami kendala akibat  server sekolah error.

Saat ujian akan digelar, sistem windows server bermasalah. Untungnya, permasalahan tersebut bisa segera diatasi sehingga waktu ujian tidak sampai molor lama dari jadwal yang  ditentukan. Istu mengaku permasalahan-permasalahan minor dalam penyelenggaraan UNBK SMK terjadi di tiga sekolah. Namun sayang, dia enggan membeber nama-nama sekolah yang sempat mengalami kendala tersebut.

“Yang pasti, hari ini (kemarin) kami mengumpulkan para Kepala SMA dan MA untuk konsolidasi. Harapannya, hambatan-hambatan itu tidak terjadi saat  SMA dan MA se-Banyuwangi menggelar UNBK mulai Senin pekan depan,” cetusnya.

Sementara itu, UNBK SMK tahun ini ternyata tidak diikuti seratus persen siswa yang  terdaftar. Di antara total 9.169 siswa SMK yang terdaftar sebagai peserta UNBK, sebanyak 46 orang tidak mengikuti ujian  lantaran mengundurkan diri. “Penyebab pengunduran diri siswa mayoritas disebabkan karena mereka telah bekerja. Tetapi ada pula beberapa siswa  yang mengundurkan diri karena  menikah,” cetus Istu.

Di sisi lain, Istu berterima kasih kepada pihak PLN dan PT. Telkom yang telah berperan menyukseskan penyelenggaraan UNBK di Banyuwangi. “Terima kasih kepada PLN yang telah memastikan listrik tidak  padam selama UNBK, juga kepada  Telkom sehingga jaringan internet lancar,” pungkasnya. (radar)