Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

5 Tahun Hilang, Ketemu di Malaysia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SILIRAGUNG – Siti Asiyah, 40, warga RT 3, RW 5, Dusun Senepeo Lor, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, sudah  lima tahun ini oleh keluarganya dinyatakan hilang. Kini diketahui ibu tiga putra itu berada di  Malaysia.

Sugiono, 54, suami Siti Asiyah, mengatakan istrinya itu sudah lama berniat bekerja di luar negeri dengan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI), tapi sengaja dilarang. “Tiba-tiba malam hari  pergi tanpa izin, mulai saat itu tidak ada kabar,” katanya.

Belakang ini, terang dia, ada kabar dari warga Desa Barurejo yang bekerja di Malaysia mengetahui keberadaan istrinya itu, yakni di Malaysia. Kabar itu, langsung disampaikan ke Pemerintah Desa Barurejo.

“Kita juga dibantu Nihayah Center,”  cetusnya. Meski mendapat kabar istrinya berada di Malaysia, Sugiono mengaku belum sempat  melakukan komunikasi. Bahkan, dirinya juga tidak tahu istrinya bekerja di mana.

“Hanya dikabari kalau istri saya ada di  Malaysia,” terangnya. Kaur Kesra Desa Barurejo, Hendra Wijaya, yang juga tetangga Siti Asiyah, mengaku tengah melakukan komunikasi dengan pihak Nihayah Center agar warganya bisa segera pulang.

“Kita tengah berupaya memulangkan,” katanya. Terkait Asiyah yang diduga tidak berdokumen, Hendra menyampaikan sejak awal kepergiannya, Asiyah memang tidak pernah mengurus perizinan  atau surat-surat di kantor desa  bila akan ke luar negeri.

“Desa tidak pernah mengeluarkan surat keterangan pada Asiyah,” ujarnya. Kepala Desa Barurejo, Imam Baidowi, mengaku tidak mempermasalahkan awal kepergian warganya tersebut. Yang  terpenting, warganya itu bisa  kembali ke rumahnya.

“Yang  lain-lain Tanya aja setelah datang,” cteusnya.  Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, mengaku belum menerima laporan warga Desa Barurejo yang menghilang dan ditemukan di Malaysia itu.

“Kami malah belum tahu,” katanya. Hanya saja, pihaknya akan semaksimal melakukan pengawalan agar warga Banyuwangi  itu bisa pulang. Semua pihak  seperti Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) juga sudah saling berkomunikasi untuk memudahkan pemulangannya.

“Kita koordinasikan dengan P4TKI,” ucapnya. (radar)