BANYUWANGI – Meski tahun depan akan dibubarkan, tapi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) tidak berhenti menuntaskan program Banyuwangi Menyala. Hingga 2016 pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) sudah mencapai 12.958 titik atau sekitar 32,46 persen.
Kepala DKP, Arief Setiawan, mengungkapkan pemasangan LPJU masih jauh dari yang ditargetkan Pemkab Banyuwangi melalui program Banyuwangi Menyala. Dalam program itu, Pemkab Banyuwangi menargetkan semua jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan ibu kecamatan, dan jalan pedesaan/perkotaan, dipasangi LPJU.
Namun demikian, selama lima tahun program itu dilaksanakan, LPJU yang terpasang pada jalan nasional dan jalan provinsi baru sekitar 70 persen, jalan ka bupaten 70 persen. Jalan pedesaan dan perkotaan baru 40 persen. “Kita terus memacu agar semua jalan di Banyuwangi bisa dipasangi LPJU. Tahun ini kita memasang 300 titik LPJU,” ungkap Arief.
Arief mengatakan, jalan nasional dari Kecamatan Wongsorejo menuju Kecamatan Kalipuro tahun ini sudah sambung 100 persen. Untuk jalur Kecamatan Kalipuro menuju Kecamatan Banyuwangi sampai tahun ini belum berhasil menyambung. “Total jalan yang sudah dipasangi LPJU mencapai 632,9 kilometer,” ungkap Arief.
Mestinya, lanjut Arief, jalur nasional di Kecamatan Kalipuro menuju Kecamatan Banyuwangi sudah tersambung 100 persen. Hanya, pemasangan LPJU belum mendapat izin dari Balai Besar Jalan Nasional di Surabaya. “Mulai double way di Kelurahan Klatak hingga Desa Ketapang terputus, tidak ada LPJU yang standar seperti yang kita pasang,” katanya.
Awalnya, pemerintah pusat berencana melebarkan jalan nasional dari double way di Kelurahan Klatak hingga Desa Ketapang. Karena akan dilebarkan, pemerintah daerah diminta menunggu pelebaran jalan itu selesai6. “Karena belum dapat izin, maka pemasangan LPJU terputus. Namun, kita sudah mengajukan izin lagi dan sudah diizinkan pasang LPJU,” ujar Arief.
Walau sudah mendapat izin pemasangan, kata Arief, anggaran yang tersedia dalam APBD 2016 belum cukup untuk menuntaskan pemasangan LPJU jalur Kelurahan Klatak hingga Desa Ketapang itu. (radar)