Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

7 Rumah Terkubur Longsor di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tempat Tinggal Rusak, Warga Mengungsi

PESANGGARAN – Hujan yang turun seharian pada Sabtu siang hingga malam (11/2) ternyata bukan hanya menyebabkan banjir di tujuh kecamatan di wilayah Banyuwangi  Selatan. Gunung Paris dan Gunung Kelopo Kembar di Desa Kandangan  dan Desa Sarongan, Kecamatan  Pesanggaran, juga longsor.

Dalam bencana alam di desa paling terpencil itu, tujuh rumah milik warga  di sekitar pegunungan rusak akibat tertimbun longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. “Warga sudah mewaspadai,” terang mantan kepala Desa (Kades) Kandangan, Mubarok.

Menurut Mubarok, ketujuh rumah milik warga yang tertimpa longsor itu, lima rumah berada di Dusun Sumberdadi Kidul, RT 1, RW 1,  Desa Kandangan. Satu rumah berada di Dusun Sumberdadi Tengah, RT 2, RW 1, Desa Kandangan. “Satu rumah lagi milik  Pak Kabul di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Ini tidak  begitu parah,” terangnya.

Lima rumah warga di Dusun Sumberdadi Kidul, Desa Kandangan, yang tertimpa longsor, terang dia, itu milik Rusmi, Mulyono, Suhartono, Poniran, dan Saimin. Rumah itu berlokasi di utara Gunung Paris. “Kelima rumah warga ini kerusakannya cukup  parah, terutama milik Pak  usmi dan Mulyono,” ungkapnya.

Satu rumah yang rusak di Dusun Sumberdadi Tengah, Desa Kandangan, itu milik Suhar. Rumah  itu tertimpa tebing Gunung Kelopo  Kembar yang longsor. “Rumahnya Pak Suhar ini dekat masjid dan lokasinya di selatan Gunung Kelopo  Kembar,” bebernya.

Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan, Desa Kandangan, Candra Kristianto, mengatakan longsor  yang terjadi di Gunung Paris dan Gunung Kelopo Kembar itu terjadi  sekitar pukul 19.30. Saat kejadian  sedang turun hujan deras. “Hujan  deras sejak siang,” katanya.

Karena hujan yang turun deras, lanjut dia, warga sudah waspada.  Sehingga, begitu ada tanda-tanda  bahaya, mereka langsung mengungsi. “Tidak ada korban jiwa,  warga sekarang mengungsi ke rumah tetangga dan saudara,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar  Genteng kemarin (13/2). (radar)