Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

750 Pelajar Menari Masal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Perpaduan tarian dan jaranan yang melibatkan 750 pelajar ikut memeriahkan pincak Hardiknas di taman Blambangan.

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menunjukkan konsistensi merawat dan mengembangkan seni dan budaya. Bukan hanya lewat even Banyuwangi Festival (B-Fest), wujud keperpihakan terhadap pengembangan seni-budaya tersebut tersaji dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) kemarin (2/5).

Ya, peringatan Hardiknas yang digeber di Lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi tersebut benar-benar spektakuler. Usai pelaksanaan upacara, para peserta dan pejabat yang hadir disuguhi tarian kolosal yang sangat indah dan sarat makna, mulai kerja keras, kekompakan, keberanian, kerja keras, pentingnya menjaga kebersihan, hingga ketakwaan.

Tarian kolosal berjudul “Kuncup Emas Semebyar” itu dibawakan oleh 750 pelajar.  Beberapa jenis tarian, jaranan, kuntulan, dan lain-lain dipadukan dengan sangat apik. Bukan itu saja, ada pula koreografi yang menggambarkan para penari menyapu secara serentak.

Di tengah hingar-bingar tarian, seorang penari ambruk di tengah lapangan. Penari tersebut kelelahan karena terik matahari cukup menyengat siang itu. Melihat kejadian itu, seorang fotografer langsung memberikan pertolongan.

Petugas medis yang siaga akhirnya membawa penari yang jatuh tersebut ke pinggir lapangan. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, penunjukan tari kemarin merupakan salah satu sarana menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya sejak dini.

“Dengan kebudayaan, kita bertemu. Kita menjadi lebih soft (lembut), lebih wise (bijaksana). Maka, menumbuh kembangkan kebudayaan ini penting,” ujarnya. (Radar)