Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Abdullah Azwar Anas Kembangkan Agrowisata

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

abduBANYUWANGI – Tidak hanya gencar mempromosikan pariwisata alam, Banyuwangi juga tengah mempersiapkan destinasi agrowisata. Salah satunya agrowisata petik buah naga. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan buah naga menjadi salah satu andalan tanaman hortikultura Banyuwangi karena kualitasnya yang baik dan produksinya yang berlimpah. Kualitas buah naga asal Banyuwangi telah diakui dan kini menjadi pemasok utama swalayan Carrefour.

Pada tahun 2012 produksi buah naga Banyuwangi sebesar 12.936 dan pada 2013 meningkat signifi kan menjadi 16.631 ton. “Hampir setiap minggu ada panen buah naga namun lokasinya berbeda-beda, ini bisa di kelola sebagai salah satu atraksi wisata,” kata Bupati Anas beberapa waktu lalu. Untuk itu, Bupati Anas meminta Kepala Dinas Pertanian untuk segera memetakan wilayah tanaman buah naga yang siap panen dan bisa dipetik. 

“Bulan Juni mendatang sudah ada beberapa rombongan wisatawan yang ingin memetik buah naga,” kata Bupati Anas. Hasil pemetaan tersebut diunggah ke website Pemkab Banyuwangi dan langsung bisa diakses travel agent. Wisatawan bisa langsung menghubungi petani untuk menentukan jadwal wisatanya. “Di peta itu juga ada contact person petani jadi travel agent bisa direct menghubungi petani,” katanya.

Agrowisata buah naga ini menjadi salah satu upaya pengembangan pasar selain dijual ke luar daerah. Untuk harga, perlu standarisasi. Artinya harga harus tetap stabil meski yang datang turis asing. Selain itu untuk meningkatkan nilai jual dan keuntungan , Bupati Anas akan menyiapkan packaging agarlebih menarik.Selama ini pembeli membawa buah naga hanya menggunakan tas kresek plastik. Jika dikemas dengan apik, maka buah naga bisa menjadi buah tangan yang semakin istimewa. 

“Disperindag akan menggandeng UMKM untuk memproduksi packaging bagi buah-buahan Banyuwangi. Tidak hanya untuk buah naga, juga untuk manggis, jeruk dan lainnya, kalau packaging-nya bagus maka value-nya juga akan bertambah” katanya. Jika tanaman buah naga telah berkembang dan produksinya berlimpah, tidak begitu dengan buah durian merah. Buah eksotis khas Banyuwangi ini masih terbatas produksinya. Untuk itu Bupati Anas berjanji memberi perhatian khusus pada pengembangan durian merah.

“Tidak hanya orang-orang Jakarta yang ingin merasakan durian merah, Kementerian Malaysia juga mengirimkan utusannya untuk belajar pengembangan bibit durian merah di Banyuwangi,” ungkap Bupati Anas. Untuk merespons animo yang tinggi terhadap durian merah Bupati Anas berencana melakukan upaya diversifikasi dan ekstensifikasi. Seperti mendorong lebih banyak pembibitan dan perluasan lahan tanaman. “Pemkab harus melakukan langkah-langkah khusus agar tidak ketinggalan dengan animo pasar, termasuk melakukan sertifikasi agar durian merah tidak diakui pihak lain,” pungkas mantan anggota DPR RI. (radar)