Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Adu Moncong, Dua Pemuda Tewas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi Kecelakaan.

Laka Maut Beat vs Mio di Karangsari

SEMPU – Kecelakaan maut terjadi di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, kemarin siang (24/4). Dalam kecelakaan itu, sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi P 6915 UO adu moncong dengan Yamaha Mio dengan nomor polisi DK 4739 CK. Dalam tabrakan itu, dua pengendara motor tewas di tempat kejadian.

Kedua korban yang meninggal dengan luka cukup parah itu adalah Edi Prasetyo, 22, warga Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, dan Imam Wahyudi, 25, asal Dusun Gumukcandi, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon. Satu korban lagi, Farid, mengalami luka yang cukup parah.

Kanit Lantas Genteng, IPTU Daliyono sedang olah TKP di Jalan Raya Karangsari, Dusun Dadapan RT 03 RW 01, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Senin (24/4).

Menurut saksi mata, Supriyadi, 47, warga Dusun Dadapan, Desa Karangsari, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 14.00, itu bermula saat motor Honda Beat yang dinaiki Edi Prasetyo, muncul dari arah utara. Saat bersamaan, dari aah selatan meluncur motor Yamaha Mio yang dikendarai Farid bersama Imam Wahyudi.

“Naik motor sama-sama kencang,” katanya. Supriadi menyebut saat kejadian kondisi jalan raya sedang sepi. Tidak diketahui pasti penyebabnya, kedua motor itu tiba-tiba tabrakan ditengah badan jalan.

“Sama-sama melaju di tengah jalan, lalu tabrakan itu,” ungkapnya. Kanitlantas Polsek Genteng Iptu Dalyono mengatakan, dari keterangan saksi laju kedua motor itu sama-sama kecepatan tinggi. Diduga, saat naik motor itu kedua pengendara motor yang datang dari arah berlawanan itu tidak bisa menguasasi setirnya.

“Melaju kecepatan tinggi, tidak bisa menguasai setir lalu tabrakan di tengah jalan,” terangnya. Dalam tabrakan dengan adu moncong itu, Edi Prasetyo yang naik motor Honda Beat dan Farid bersama Imam Wahyudi yang naik motor Yamaha Mio terpelanting ke jalan aspal. Edy Prasetyo dan Imam Wahyudi  luka cukup parah di  kepala dan meningal di lokasi kejadian.

“Farid selamat tapi luka cukup parah,” katanya. Tabrakan di jalan raya jurusan Kecamatan Genteng dan Sempu, itu sempat membuat arus lalu lintas macet. Warga yang datang segera menolong ketiga korban dengan membawa ke pingir jalan. Sedang warga lain, ada yang menghubungi polisi.

“Mereka kita bawa ke RSUD Genteng,” terangnya. Edi Prasetyo dan Imam Wahyudi yang sudah meninggal, langsung dibawa ke kamar mayat. Sedang Farid yang kritis, masuk ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

Hujan tangis sempat terjadi saat keluarga korban tiba di kamar mayat. Poniti, ibu kandung Edy Prasetyo sempat menangis histeris melihat putranya yang sudah membujur kaku. Kanitlantas Iptu Dalyono mengaku belum tahu pasti penyebab kecelakaan tersebut. Pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut.

“Hasil olah TKP dan keterangan saksi, kedua kendaraan sama- sama melaju di tengah badan jalan,” ungkapnya. (radar)