Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Air Laut Surut, Warga Muncar Panen Kerang

Para ibu mencari kerang di sekitar batu cadas yang ada di Pantai Satelit, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Para ibu mencari kerang di sekitar batu cadas yang ada di Pantai Satelit, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

MUNCAR – Para ibu yang tinggal di sekitar Pantai Satelit, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, dan pantai di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, ini termasuk perempuan tangguh. Mereka tidak mau tinggal diam di rumah saat air laut yang tidak jauh dari rumahnya sedang surut.

Para ibu-ibu ramai-ramai mencebur ke pantai dan mencari kerang yang banyak ditemukan di temukan di sekitar batu cadas. Itu dilakukan pada pagi dan sore saat air laut sedang surut.

“Kalau saat terang bulan tambah ramai, yang mencari kerang banyak, cetus Nuraini, 34, salah seorang pencari kerang asal Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Saat memasuki terang bulan, terang dia, para nelayan berhenti melaut karena ikan tidak bisa ditangkap. Makanya, para nelayan bersama istrinya banyak yang mencari kerang. “Yang laki-laki ada yang ikut mencari kerang, tapi yang banyak ibu-ibu,” terangnya.

Nuraini mengaku hampir setiap hari mencari kerang di Pantai Satelit di Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo itu. Selain mengisi waktu luang, hasilnya bisa untuk menambah kebutuhan keluarga. “Daripada nganggur di rumah, mending cari kerang di laut,” cetusnya.

Biasanya para ibu itu datang ke Pantai Satelit, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, untuk mencari kerang itu saat air laut mulai surut, yakni pada pukul 05.00 sampai pukul 07.00. Kemudian pukul 13.00 hingga menjelang petang, yakni sekitar pukul 17.00. Di daerah Pantai Satelit itu masih banyak kerang. “Mencari kerang pada pagi dan sore,” terangnya.

Untuk mendapatkan kerang, jelas dia, harus sabar dengan mencari di sela-sela bebatuan. Alat yang dibuat menangkap kerang itu kayu yang diberi paku mirip penggaruk. “Kerang sembunyi di bebatuan, jadi harus teliti,” terang Sumartini, 45, pencari kerang lainnya.

Kerang laut hasil tangkapannya itu, jelas dia, selain untuk dikonsumsi sendiri, juga ada yang dijual. Harga kerang laut ini tergolong mahal, yakni Rp 15 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogramnya. “Hasil tidak tentu, kalau cari sendiri kadang bisa dapat dua kilogram, tergantung rezeki dan keberuntungan,” ungkapnya.

Sumartini mengaku mencari kerang ini hasilnya cukup lumayan dengan waktu yang terbatas. Terkadang, ini malah lebih mudah ketimbang nelayan yang mencari ikan di laut. “Kadang-kadang mencari ikan di laut tidak dapat sama sekali,” cetusnya.