Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Air PDAM Mampet, Warga Galang Petisi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Perum-Villa-Bukit-Mas-Krisis-Air-Bersih

Krisis Air Bersih, Terpaksa Ngungsi

BANYUWANGI – Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi meradang. Betapa tidak, sejak tiga hari terakhir aliran air bersih di rumah mereka, yakni Perum Villa Bukit Mas, RT2/RW2, Kelurahan Giri, Kecamatan Giri, dan Jalan Ijen, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, mampet sejak beberapa hari terakhir.

Krisis air bersih juga dirasakan warga yang tinggal di Lingkungan Sukowidi. Padahal, sehari-iran mereka menggantungkan suplai air bersih untuk kebutuhan memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain, dari aliran air bersih layanan perusahaan pelat merah tersebut.

Akibatnya, sudah bisa ditebak, warga kesulitan mencukupi kebutuhan air bersih tersebut. Bahkan, tidak sedikit warga yang sekadar mandi pun harus “mengungsi” ke rumah kerabat. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, bukan kali ini saja aliran air PDAM di perumahan tersebut byar-pet. Kejadian serupa kerap terjadi sejak tiga bulan terakhir.

“Biasanya setelah warga menyampaikan protes, aliran air kembali lancar. Namun, setelah sekitar dua pekan kemudian, air kembali mampet. Berulang-ulang seperti ini,” ujar salah satu warga Villa Bukit Mas yang enggan namanya dikorankan.

Lantaran pelayanan PDAM sangat buruk tersebut, puluhan warga berniat protes dengan cara mengembalikan meteran air kepada pihak PDAM. Namun, setelah melakukan rembug, niat tersebut diurungkan.

“Sebagai gantinya, kami akan menggalang petisi dan akan kami sampaikan kepada pihak PDAM,” ujar Yudi, warga lain.  Proses penggalangan tanda tangan petisi tersebut dilakukan sejak kemarin siang. Hingga berita ini ditulis tadi malam, penggalangan petisi tersebut masih berlangsung.

“Di RT 2/RW2 ada 180-an kepala keluarga (KK) yang terkena dampak macetnya aliran air PDAM. Kita upayakan mendapat tanda tangan warga seoptimal mungkin,” cetus Yudi.  Pernyataan senada dilontarkan Hariyadi, warga Perum Villa Bukit Mas yang lain. Dia mengaku sejak beberapa bulan terakhir aliran air PDAM di rumahnya kerap mampet.

“Kalau alasan PDAM debit air menyusut terlalu mengada-ada. Karena sepengetahuan kami, hujan masih kerap mengguyur kota Banyuwangi dan sekitarnya,” kata dia. Hariyadi mengaku sepakat dengan penggalangan petisi tersebut.

Menurut dia, sebagai pengguna jasa sangat wajar pelanggan menuntut pelayanan yang baik dari pihak PDAM. “PDAM ini kan perusahaan milik pemerintah. Kami berharap pemerintah mengambil peran untuk menyelesaikan persoalan yang kami alami,” tandasnya.

Sementara itu, keluhan terhadap layanan PDAM juga datang dari warga Jalan Ijen, Heri. Dia mengaku sejak beberapa hari terakhir aliran air bersih di rumahnya macet. “Sudah berhari-hari airnya sama sekali tidak mengalir,” kata dia.

Dia berharap, pihak PDAM segera melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki layanan air bersih kepada pelanggan. “Tolong penuhi hak kami untuk mendapatkan pelayanan yang baik,” pungkasnya. (radar)