BANYUWANGI – Relawan penyu dari Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Yayasan Penyu Banyuwangi alias Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) melanjutkan kampanye pelestarian penyu ke sekolah-sekolah di Bumi Blambangan kemarin (25/3).
Kali ini, sasarannya adalah TK Kartika Chandra yang berlokasi di dalam kompleks Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi. Para murid TK yang didominasi putra-putri prajurit TNI tersebut diberi pemahaman bahwa penyu merupakan hewan yang dilindungi.
Karena itu, setiap orang dilarang memburu, memperjualbelikan, maupun mengonsumsi daging penyu maupun telur kura-kura laut tersebut. Bukan itu saja, para “tentara” cilik tersebut juga mendapat pemaparan tentang jenis-jenis pemangsa atau predator penyu. Misalnya burung elang dan kepiting. Namun, selain pemangsa alami tersebut, justru manusialah yang menjadi predator utama hewan yang mulai langka tersebut.
“Jadi, adik-adik tidak boleh harus ikut melestarikan penyu. Sampaikan kepada ayah, ibu, dan teman-teman bahwa penyu adalah hewan dilindungi dan harus dilestarikan,” ujar relawan penyu asal Jawa Pos Radar Banyuwangi, Gerda Sukarno. Usai memberikan pemaparan, Gerda yang didampingi Pembina BSTF, Wiyanto Haditanojo, melanjutkan sosialisasi tersebut dengan sesi tanya jawab.
Tujuannya untuk melakukan review apakah pemaparan yang diberikan telah dipahami oleh anak-anak ataukah belum. Alhasil, para murid TK tersebut telah memahami materi yang mereka terima. Itu terbukti dari banyaknya siswa yang mengacungkan jari untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan para relawan. (radar)
