Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Aktifkan Kembali Tiga Posko Bencana

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Setelah status Gunung Ijen naik kembali dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) Senin lalu (12/3), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mengaktifkan kembali tiga posko penanggulangan bencana Gunung Ijen.

Bulan lalu, aktivitas ketiga posko tersebut memang mati suri. Sebab, pada bulan Februari lalu (8/2) status Gunung Ijen turun ke level II. Namun, sejak status Gunung Ijen kembali naik ke level III, tiga posko tersebut kembali aktif. Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Banyuwangi, Wiyono mengaku, pihaknya sudah menerima informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Ijen.

Pihaknya akan menyosialisasikan status terbaru Gunung Ijen tersebut secepatnya. Rencananya, ketiga posko tersebut akan lebih diintensifkan dengan
cara menambah jumlah relawan. “Tiga posko yang ada akan lebih kita intensifkan dan relawan akan kita tambah,” ujarnya kemarin (14/3).

Selain itu, BPBD Banyuwangi juga akan bekerja sama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Mereka akan mengamankan Gunung Ijen sampai radius 1,5 Km dari segala aktivitas warga. “Kita akan mencegah setiap orang yang akan masuk ke daerah rawan sesuai rekomendasi PVMBG,” katanya.

Wiyono juga mengimbau agar masyarakat yang menetap di sekitar Gunung Ijen tidak panik. “Terkait kondisi Gunung Ijen saat ini, masyarakat harus tetap tenang,” imbuhnya. Selain itu, kata Wiyono, masyarakat juga diharap tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Ijen.

Sebab, isu yang tidak jelas tersebut hanya akan membuat situasi dan kondisi semakin tidak menentu. “Jika ada isu tentang Ijen meletus, masyarakat diminta tidak percaya. Selain itu, masyarakat harus tetap waspada terhadap status Ijen terkini,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas Gunung Ijen kembali mengkhawatirkan. PVMBG kembali menaikkan status gunung setinggi 2.386 dari permukaan laut (dpl) tersebut dari “waspada” menjadi “siaga” . Perubahan status itu diberlakukan sejak tanggal 12 Maret 2012 pukul 00.00 kemarin. Kepala Seksi Konservasi pada Balai Konservasi Sumber Saya Alam (BKSDA) Wilayah V Jember, Budi Utomo, mengakui bahwa status Gunung Ijen naik lagi.

Sebelumnya, status Ijen berada di level II (waspada), tapi kini naik lagi ke level III (siaga).‘’Ya, status Ijen naik terhitung sejak pukul 24.00 dini hari lalu,’’ ujarnya. Budi menambahkan, kondisi tersebut membuat kawasan kawah Ijen tertutup bagi segala jenis pendakian. Lantaran dinilai membahayakan, seluruh pendaki dilarang naik ke puncak. Tidak hanya wisatawan yang dilarang naik ke Ijen, para penambang belerang juga dilarang. (radar)