Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Aktivis Penentang Tambang Emas Tumpang Pitu Menghilang

M. Yunus Wahyudi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
M. Yunus Wahyudi

BANYUWANGI – M Yunus Wahyudi, aktivis yang menentang tambang emas Tumpang Pitu menghilang. Pria yang saat ini sedang berseteru dengan oknum ‘Kiai NU’ dan Banser tersebut terhitung sudah 5 hari tidak pulang ke rumahnya.

Jumat (15/9/2017) sore, Yunus pamit keluar. Sejak saat itu, hingga Selasa (19/9/2017) siang ini, Yunus masih belum diketahui keberadaannya.

Hal tersebut membuat Moh. Abdul Wahib, 48, yang merupakan kakak kandungnya was-was. Lelaki yang biasa disapa Wahib itu mengatakan, tidak biasanya Yunus itu pergi tanpa pamit. Selama ini, lanjut Wahib, pergi kemana saja adiknya selalu berpamitan kepada dirinya.

“Adik saya itu, mau kemanapun entah itu nginap di rumah temannya selalu memberi kabar,” ujarnya, Senin petang (18/9/17).

Menurut Wahib, Sejak Jum’at malam adiknya tidak ada kabarnya. Nomor telponnya pun tidak bisa di hubungi. Saat mau pergi, lanjut Wahib, adiknya tidak pesan apa-apa. Dia hanya pamit mau keluar, tapi entah keluar kemana.

“Jum’at sore Yunus pamit keluar, tapi dia tidak memberi tahu mau kemana, tahu-tahu pergi gitu aja. Sejak saat itulah Yunus tidak ada kabarnya hingga kini,” bebernya.

Namun atas menghilangnya sang adik ini, sampai Senin sore (18/9/17), Wahib mengaku masih belum melapor ke pihak yang berwajib.

Akan tetapi, Wahib nyatakan kekhawatirannya atas diri adiknya. Banyak teman-teman adiknya yang mencari dirumahnya dan menelpon ke beberapa sahabat-sahabat adiknya yang sering kumpul dan komunikasi dengan adiknya selama ini.

“Teman-teman adik saya banyak yang mencari kerumah, menanyakan Yunus karena kok tidak ada kabarnya. Mereka juga menghubungi kerabat-kerabatnya tanya dimana keberadaan Yunus. Semua yang dihubungi tidak ada yang tahu dimana keberadaan adik saya itu,” keluh Wahib.

Wahib memohon kepada masyarakat Banyuwangi jika mengetahui keberadaan adiknya agar memberi tahu dirinya.

“Jika ada yang tahu keberadaan Yunus, tolong beritahu saya ya. Anaknya setiap hari selalu menanyakan bapaknya,” pinta Wahib.