Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Aliman Penjaga MOST Minta bupati Anas Bayar Gajinya

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Aliman saat jualan rujak di Taman Sri Tanjung, Kamis, (17-8-2017). (Foto: memo-x.com)

BANYUWANGI – Aliman (53) warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, sehari-harinya menjaga Mall Of Sri Tanjung (MOST) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi saat ini membutuhkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya sudah 8 bulan dirinya belum menerima gaji.

Padahal gaji yang di terima oleh Aliman tidak besar, cuma sebesar Rp.500 ribu perbulannya, namun uang sebesar itu sangat berarti bagi dia.

Nanang Hariyanto, salah satu pengurus pedagang emas pasar Banyuwangi, yang setiap hari mendapat keluhan dari Aliman mengaku sangat prihatin dengan masalah ini.

Menurut Nanang, sejak Aliman di percaya menjaga MOST tidak satupun barang yang hilang, setiap malamnya selalu menjaganya. Sayang, perhatian Pemkab Banyuwangi terhadap wong cilik sangat kurang bahkan hanya dilihat saja.

“Masa Pemkab Banyuwangi membantu membayar gaji lima ribu saja tidak mampu, sudah delapan bulan ini Aliman tidak menerima gaji, saya mohon kepada bapak bupati, perhatikanlah nasib orang cilik ini, dia membutuhkan uang untuk membayar sekolah anaknya yang maaih duduk di bangku TK,”ujar Cemeng panggilang akrab Nanang Hariyanto.

Menurut Cemeng, memang Aliman itu bukan di angkat oleh Pemkab Banyuwangi untuk menjaga MOST, dulunya dia (Aliman) itu di pekerjakan oleh Agus Darminto selaku direktur PT. Dian Graha Utama (DGU) pengelola MOST, sayangnya dalam perjalanannya, MOST itu tidak bisa berkembang dengan baik. Bahkan Pemkab Banyuwangi menggugatnya, dan beberapa bulan yang lalu, PN Banyuwangi melakukan eksekusinya.

“Kepada siapa lagi Aliman mengeluh kalau tidak kepada bupati Banyuwangi, makanya saya memohon kepada pak Anas untuk memperhatikan nasib Aliman ini,”pinta Cemeng.

Cemeng menambahkan, saat bertemu bupati Anas di salah satu depot, dirinya sempat menyinggung masalah ini, dan bupati Anas akan segera memberikan gaji selama 8 bulan itu.

“Waktu saya bertemu dengan bupati Anas, masalah ini sudah saya sampaikan, dan akan memberikan gaji kepada Aliman, malah pak Anas memerintahkan Dayat mencatatnya dan segera memberikan gajinya,”tambahnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Aliman jualan rujak buah di Taman Sei Tanjung, di depan MOST dan Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Kepada Memo X, Aliman sangat memohon agar bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas lebih peduli kepada nasib kaum wong cilik.

“Saya hanya bisa berharap saja mas, barang kali pak bupati mau memikirkan nasib orang seperti saya ini,”kata Aliman penuh harap.

Meski 8 bulan tidak menerima gaji, Aliman mengaku sampai saat ini masih menjaga MOST itu, karena, sudah menjadi tanggung jawabnya.

“Sudah menjadi tanggung jawab saya, bagaimanapun saya harus menjaga MOST itu, takut ada barang yang hilang,”tandasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Aliman berjualan rujak buah, meski jarang pembeli. Apalagi, saat ini pengunjung Taman Sri Tanjung tidak seramai dulu.

“Kalau hari Sabtu dan Minggu, banyak warga yang ke sini (Taman sri Tanjung-red), selain hari itu, pengunjungnya sepi, dagangan saya juga sepi,”pungkasnya. (memo-x.com)