Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Anak-anak Melepas Anak Penyu

DILINDUNGI: Pelajar melepas tukik di Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Sabtu lalu (11/8).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DILINDUNGI: Pelajar melepas tukik di Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Sabtu lalu (11/8).

PESANGGARAN- Dalam rangka memperingati hari konservasi nasional (HKN), Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) bersama Yayasan Penyu Banyuwangi, melepas ratusan tukik(anak penyu) di Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran Sabtu lalu (11/8). Sebelum acara pelepasan tukik ini dimulai, digelar lomba mewarnai dengan objek penyu di Pantai Rajegwesi.

“Acara ini bagus untuk menambah kecintaan pada penyu,” cetus Kepala Desa (Kades) Sarongan, Basuni. Menurut Kades Basuni, pelepasan tukik oleh Yayasan Penyu Banyuwangi itu juga sering dilakukan oleh instansi, lembaga, atau kelompok masyarakat lainnya. Para turis asing dan kalangan mahasiswa juga kerap melakukan pelepasan tukik.

“Semua berupaya melestarikan penyu,” jelasnya. Panitia peringatan HKN, Wiyanto Haditanojo mengatakan, pihaknya melepas 120 tukikpenyu hijau (Chelonia Mydas) ke laut bebas. Ratusan anak penyu itu berasal dari hasil pembesaran yang dilakukan oleh Yayasan Penyu Banyuwangi. “Tukik yang kita lepas ini berumur 100 hari,” cetusnya. Menurut Wiyanto, Pantai Rajegwesi di Desa Sarongan, Pesanggaran dipilih sengaja dijadikan lokasi pelepasantukik.

Hal itu dilakukan karena pantai tersebut sering menjadi tempat pendaratan penyu selain di Pantai Sukamade. “Pantai Rejegwesi ini masih wilayah Taman Nasional Meru Betiri,” katanya. Dia menambahkan, rangkaian kegiatan itu semata bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai satwa yang dilindungi. Sehingga ke depan, warga bisa ikut menjaga penyu dari kepunahan. “Populasi penyu sangat terba-tas, maka perlu dijaga dari kepunahan,” katanya.(radar)