MUNCAR-Ini peringatan bagi para juru parkir (jukir) yang nakal. Bila ada jukir yang suka minta uang di lapangan, warga diberi keluasaan untuk melaporkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuwangi. Jika terbukti, maka akan diberi sangsi hingga dipecat.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Dishub Banyuwangi, Yanto Sujono, saat memberi pembinaan pada para jukir di Terminal Muncar kemarin (10/4). “Kalau sampai ada petugas parkir yang nakal dengan melakukan pungli, sanksinya dipecat,” cetusnya.
Menurut Yanto, setiap jukir memiliki tanda pengenal. Selain itu, juga dilengkapi dengan seragam kedinasan. Hanya yang berseragam dan membawa tanda pengenal, petugas jukir yang asli. “Kalau ada tukang parkir tidak pakai seragam, berarti itu liar, kalau ada petugas yang melakukan pungli bisa diadukan langsung ke dinas (dishub),” katanya.
Hanya saja, Yanto menyampaikan harus ada pembedaan antara petugas yang sengaja meminta-minta, dengan diberi oleh pengendara yang dibantu. “Tapi juga ada pengendara memberi dengan suka rela, itu lain,” ujarnya. Untuk menertibkan para jukir itu, puluhan jukir yang bertugas di Kecamatan Muncar, Srono, dan Tegaldlimo mendapat pembinaan dari Satlantas Polres Banyuwangi dan Dishub Banyuwangi kemarin (10/4).
Mereka diberi pembinaan cara mengatur lalu lintas, cara memberhentikan kendaraan, menyuruh jalan, dan cara agar petugas parkir selamat saat menjalankan tugas. Kepala Unit (Kanit) Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polres Banyuwangi, Iptu Datik Hariyati, mengatakan para jukir diberi materi tata cara mengatur lalu lintas. Mereka juga diwajibkan menguasai gerakan-gerakan tangan saat berada di jalan raya. Tak hanya itu, para jukir juga wajib menggunakan peluit, seragam, dan membawa senter.
“Mereka diberi pembinaan untuk dapat mengatur lalu lintas. Selain itu, para jukir juga kami beri pengarahan agar mereka bisa bekerja dengan selamat saat di jalan. Misalnya, kalau malam harus mengenakan pakaian rompi yang ada posfornya, itu demi keselamatannya,” ujarnya.
Secara terpisah, pengawas jukir wilayah III Muncar, Husen Bawafi, mengatakan pelatihan jukir dengan teknis pengaturan lalu lintas itu baru kali pertama dilakukan. “Sebelumnya tidak pernah ada. Kalau begini, jukir bisa lebih aman dan nyaman bertugas di lapangan,” katanya. (radar)