Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Angin Kencang, Nelayan Muncar Berhenti Melaut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Para nelayan Muncar yang lagi semringah karena ikan hasil tangkapan akhir-akhir ini melimpah, sementara harus gantung jaring. Sebab, beberapa hari terakhir datang angin besar hingga membuat ombak ekstrem. Cuaca yang kurang bersahabat itu menyebabkan sejumlah nelayan tidak berani melaut. Angin besar dan ombak tinggi itu dianggap membahayakan jiwa bila nekat melaut.

“Kalau kapal slerek masih berani, tapi kalau jukung dan kapal kecil tidak ada yang bekerja,” cetus Syaifuddin Zuhri, 52, salah seorang nelayan asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Nelayan lainnya, Yasin, 55, mengatakan tidak melaut karena cuaca sering berubah-ubah. Bila nekat bekerja, risikonya cukup besar. “Kalau kapal pecah masih bisa beli lagi, kalau nyawa bagaimana,” ungkapnya. Meski cuaca yang tidak menentu, masih ada nelayan yang bekerja mencari ikan.

Hanya saja, yang bekerja itu nelayan dari nelayan kapal slerek dengan kapasitas sembilan mesin. “Kalau jukung beraninya hanya di sekitar pantai,” katanya. Pantauan Jawa Pos Radar Genteng Kamis siang kemarin (30/4) sejumlah nelayan memilih menyandarkan perahu dan kapal di sekitar pelabuhan. Perahu dan kapal diikat tali yang kuat biar tidak terempas angin dan ombak besar. “Ini perubahan dari musim angin barat daya ke angin timur,” ujarnya. (radar)