Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Angkutan Pelajar Gratis Akan Menjangkau Banyuwangi Selatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Angkutan Pelajar Gratis. (Foto: jurnalnews.com)

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus mengkaji penerapan program angkutan pelajar gratis yang saat ini masih diujicobakan, untuk diteruskan atau tidak. Bahkan penerapan program tersebut juga akan dikembangkan di wilayah Banyuwangi Selatan. Sesuai permintaan kalangan siswa di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Kusyadi menuturkan, untuk lima bulan kedepan program angkutan pelajar gratis ini akan  terus dipantau efektifitasnya. Untuk mengetahui apakah sudah memenuhi kebutuhan siswa dan memang diinginkan para siswa sendiri.

“Jika memang dalam tahap uji coba ini ternyata animo siswa untuk memanfaatkan angkutan gratis ini rendah, maka program tersebut hanya akan dilanjutkan  hingga bulan Desember mendatang,” jelasnya saat jumpa pers, Jumat (11/8/2017).

Berdasarkan pantauan Dinas Perhubungan, program angkutan pelajar gratis ini relatif banyak dimanfaatkan yang kebanyakan siswa sekolah SD dan SMP. Untuk pelajar SMA banyak menggunakan kendaraan pribadi. Setiap harinya tercatat, untuk satu kali jalan, satu angkutan pelajar gratis terisi sedikitnya 10 siswa.

“Jumlah itu sudah relatif banyak untuk ukuran penumpang angkutan umum,” tambahnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya telah menerima masukan dari siswa sekolah di wilayah Banyuwangi bagian Selatan, yang menginginkan agar program angkutan pelajar gratis juga diterapkan di wilayahnya. Aspirasi itu akan dikaji terlebih dahulu.

Langkah itu untuk mengetahui seberapa besar animo masyarakat yang ingin memanfaatkan angkutan pelajar gratis serta alternatif kendaraan yang akan digunakan dalam program itu sendiri.

“Disana tidak ada angkutan umum sebagaimana di Banyuwangi Kota,” cetusnya.

Sejak diujicobakan pada Sabtu (29/7/2019) lalu, angkutan pelajar gratis mendapat banyak masukan dari sejumlah kalangan. Seperti pihak DPRD Banyuwangi yang menyarankan Dishub Banyuwangi untuk sinergis dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi, melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Masukan juga datang dari para pelajar dan orang tua dari wilayah Banyuwangi Selatan. Dimana mereka meminta Pemerintah Banyuwangi juga menerapkan program tersebut di wilayah itu. Karena, minimnya angkutan desa di Banyuwangi Selatan. Program itu sendiri dinilai sangat membantu para pelajar  dan dapat mengurangi angka kepadatan serta kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar. (jurnalnews.com)