Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Antisipasi Paceklik Ikan, Budi Daya Rumput Laut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

antisipasiMUNCAR – Sulitnya mendapat ikan tangkapan menyebabkan para nelayan mencari alternatif lain demi menghidupi keluarga. Sebagian nelayan mempunyai strategi khusus dalam menghadapi fenomena tersebut, salah satunya membudidayakan rumput laut. Budi daya rumput laut dianggap sebagai solusi tepat untuk mengantisipasi paceklik ikan. Bagaimana tidak, keuntungan yang dihasilkan cukup besar.

Maka dari itu, budi daya rumput laut kini menjadi mata pencarian baru bagi para nelayan. Keuntungan bisa bertambah tujuh hingga delapan kali, misalnya 100 kilogram rumput laut bisa menjadi 700 hingga 800 kilogram. ‘’Jangka waktu panen hanya 45 hari,” kata Tukimin, salah seorang nelayan Muncar kemarin. Menurut dia, para nelayan sudah banyak yang melakukan budi daya rumput laut.

Dalam menggeluti usaha baru itu, para nelayan membentuk kelompok-kelompok. ‘’Budi daya rumput laut memang bertujuan mengatasi paceklik ikan,” tandas warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu. Dia menyebut, paceklik ikan sudah berlangsung lama. Toh pun ada ikan tangkapan, itu tidak terlalu melimpah. ‘’Memang baru-baru ini ikan mulai ada, tapi tidak seperti dulu. Makanya budi daya rumput laut bisa dijadikan alternatif,” paparnya.

Karena itu, para nelayan yang kesulitan mencari ikan memilih budi daya rumput laut. Lokasi yang dipilih untuk budi daya adalah Teluk Pampang, Sembulungan, Muncar. “Ini kita tanam 3 ton rumput laut,” sebut Tukimin. Menurut dia, rumput laut memang mempunyai banyak manfaat, misalnya menjadi bahan makanan, kosmetik, dan industri kecil. ‘’Karena itu, rumput laut sangat dicari,” pungkasnya. (radar)