Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Arief Yahya Inspirasi Siswa Jadi Pemimpin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

arifBANYUWANGI – Kementerian BUMN menggelar program Direksi BUMN Mengajar. Target program yang di-launching untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) itu adalah sekolahsekolah lanjutan tingkat atas. Para direksi ini akan mengajar dan berdiskusi dengan para siswa mengenai etos kerja dan kisahkisah sukses dalam memimpin. Salah seorang Direksi BUMN yang pulang kampung adalah Arief Yahya.

Dia tercatat sebagai Direktur Utama PT. Telkom Indonesia (Tbk). Pria yang semasa kecilnya hidup di Banyuwangi itu menyempatkan diri datang ke sekolah SMAN 1 Glagah, tempat dimana dia dulu menimbah ilmu. ”Setidaknya ada dua hal yang para siswa dapatkan melalui program ini, yakni pengetahuan mengenai kunci kesuksesan para direksi BUMN tersebut, dan juga mengenai profi l perusahaan yang dipimpin para direktur,” kata Arief Yahya saat menjadi guru selama satu jam di aula SMAN 1 Glagah, Senin kemarin (20/5).

Arief menjelaskan, ide awal ”Gerakan Direksi Mengajar” itu dicetuskan Prof. Anis Baswedan saat bertemu dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu yang lalu. Harapannya, direksi BUMN bisa menginspirasi siswa. “Karena menurut beliau (Anis Baswedan), pendidikan di Indonesia saat ini relatif bagus. Hanya kurang satu hal, yakni inspirasi,” jelasnya. Motivasi yang diberikan oleh alumnus SMAN 1 Banyuwangi (sekarang SMAN 1 Glagah) ini cukup membuat para siswa termotivasi.

Arief memberikan dua tips agar para siswa kelak hidup sukses. Menurut dia, yang membedakan manusia satu dengan yang lain adalah karakter dan kompetensi. Karakter merupakan pondasi untuk menuju kesuksesan seorang individu. Karakter juga merupakan faktor kunci keberhasilan. Karakter berhubungan dengan hati. “Berbuat yang terbaik, disipin dan jujur. Jika karakter menjadi ruh maka kita akan dapat sukses,” jelas Arief disambut aplaus para siswa.

Menurut alumnus ITB itu, momen kebangkitan nasional yang ke-105 ini memiliki makna untuk para pelajar. Hari Pendidikan dan Hari Kebangkitan memiliki arti yang sama untuk para pelajar dan generasi muda. ”Kedua hari ini sangat sacral. Karena itu pelajar dan pemuda harus memaknainya dengan bangkit untuk mencapai prestasi yang gemilang,’’ t a n a d a s A r i e f.

PEMIMPIN HARUS BISA MENJADI GURU

SEMENTARA itu, selain memberikan motivasi kepada siswa, Telkom juga memberikan perhatian khusus kepada para guru di Banyuwangi. Sediktinya ada 60 orang guru yang terdiri dari guru-guru SMP/SMA/ SMK se-Kabupaten Banyuwangi mendapat pelatihan bagimu guru dari Telkom, (21/5) kemarin di Hal Hotel Mirah Banyuwangi. Pelatihan ini dibuka langsung oleh Dirut Telkom Indonesia Areif Yahya.

Menurut dia, untuk menjadi pemimpin yang baik harus menjadi guru. Pemimpin adalah seorang guru, guru bagi dirinya sendiri maupun menjadi guru bagi orang lain. Arief menilai Telkom memandang penting peran guru. Menurutnya, tidak mungkin suatu generasi bangsa maju tanpa peran guru-guru yang berkualitas yang mampu mengkomunikasikan berbagai pengetahuan dan gagasan kepada murid-muridnya.

“Program Bagimu Guru Kupersembahkan mendapat dukungan dari ESQ yang merupakan salah satu lembaga ternama penyelenggara pelatihan karakter, serta Intel perusahaan microprosesor yang telah dikenal luas. Rencananya diselenggaraan di lima kota lain, yakni Kendari, Banjar Baru, Kudus, Bukittinggi dan Mataram. Adapun tema yang dipilih adalah “Guru Berkarakter untuk Generasi Muda Berkualitas”.  (radar)