Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Artis Indehoi Minta Maaf di Medsos

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tatik,-32,-bersama-suaminya-meminta-maaf-melalui-video-rekaman-yang-diunggah-di-medsos-kemarin

BANYUWANGI – Terkuak sudah siapa pemilik akun Smule IgorAgathSebasti yang menyanyikan lagu Banyuwangi  berjudul “Ngobong Ati” sambil beradegan panas. Ternyata, perempuan yang sedang karaoke secara online itu  adalah Tatik, 32, asal Kabupaten Bojonegoro  yang kini berada di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Identitas pelaku karaoke sambil indehoi itu diketahui setelah akun Facebook (FB) Cisca Shandy mengunggah video permintaan maaf Tatik bersama seorang lelaki yang ikut menyanyi sambil indehoi melalui aplikasi Smule tersebut.

“Awalnya,  kami keluarga Ikawangi Taiwan menggelar sayembara, dan hasilnya justru ada rekaman yang mengunggah permintaan maaf itu,” ujar Ketua Ikawangi Taiwan di Banyuwangi, Krishnadi. Krishnadi mulanya mengira pelaku karaoke aplikasi Smule dengan akun IgorAgathSebasti itu tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi yang berada di Taiwan.

Sehingga, dia pun menggelar sayembara untuk mengungkap pelaku yang sangat melecehkan warga Banyuwangi tersebut. “Syukurlah kalau sudah terungkap dan meminta maaf,” katanya. Meski sudah memohon maaf melalui video,  kasus pelecehan itu tetap dilaporkan ke kepolisian agar ada efek jera.

“Kami sudah koordinasi dengan Ikawangi  Kupang, dan kasus ini telah dilaporkan oleh Siska, salah seorang warga Banyuwangi yang berada di Kupang NTT,” jelasnya. Dalam video rekaman berdurasi 1 menit 59 detik yang diunggah akun FB Cisca Shandy itu, Tatik mengenakan jaket berwarna biru didampingi  seorang lelaki yang mengenakan kaus oblong  warna merah.

Dengan nada penuh penyesalan, keduanya meminta maaf kepada seluruh warga Banyuwangi. Tatik mengaku yang menyanyi  dalam aplikasi Smule tersebut dirinya. Tatik mengaku saat menyanyikan lagu Ngobong  Ati dalam aplikasi Smule itu dalam pengaruh  minuman keras (miras).

“Saya khilaf dan meminta maaf kepada seluruh warga Banyuwangi,” ujar Tatik dalam video rekaman itu. Sementara itu, pelantun lagu “Ngobong Ati”,  Wandra Rustiyan, sangat berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan warga Banyuwangi dan keluarga Ikawangi dalam mengungkap pelaku pelecehan lagu Banyuwangi sambil  indehoi tersebut.

“Semoga ada efek jera, sehingga kejadian yang sama tidak kembali terulang,” pungkas Wandra. (radar)

Kata kunci yang digunakan :