Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Asrama Habibulloh Terbakar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

asramaGIRI – Kebakaran hebat melanda kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Habibulloh, Lingkungan Payaman, Kelurahan/Kecamatan Giri, Banyuwangi,dini hari kemarin (3/4). Kerugian material akibat peristiwa yang sempat menggegerkan warga sekitar itu diprediksi mencapai Rp 1,25 miliar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kobaran api berasal dari salah satu kamar asrama putra yang berlokasi di sebelah timur sekolah Habibulloh. Peristiwa yang terjadi dini hari itu kali pertama diketahui salah satu siswa yang bersiap menunaikan salat Subuh sekitar pukul 03.00. Kontan, siswa tersebut berteriak minta tolong. 

Penghuni asrama lain yang mendengar teriakan minta to long itu langsung bereaksi menyelamatkan diri. Tak lama berselang, puluhan warga sekitar datang dan membantu para siswa memadamkan api di sekitar titik pusat kobaran si jago merah dengan peralatan seadanya. Itu dilakukan agar api tidak menjalar ke gedung lain. Hingga akhirnya, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi se kitar dua jam kemudian.

Api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 05:00. Akibat kejadian tersebut, tiga gedung asrama putra di kompleks pon dok pesantren dan sekolah unggulan tersebut rusak berat. Kapolsek Giri AKP Adi Wiyanto langsung memantau lokasi kejadian bersama Camat Giri Abin Hidayat, dan Kepala Kelurahan Giri Hotmada Tanjung, serta Babinkabtibmas dan Babinsa Giri pagi kemarin. 

Kapolsek Adi mengatakan, ke bakaran tersebut diindikasi akibat hubungan pendek arus listrik.  “Sebab, asrama tersebut steril dari rokok dan obat nyamuk bakar,” ujarnya. Kapolsek Adi menambahkan, pi haknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk me ngetahui penyebab pasti kejadian. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata dia.

Sementara itu, ketua Yayasan Habibulloh, Haji Umar Assegaf, membenarkan bahwa asrama ter sebut steril dari obat nyamuk bakar dan rokok. Dengan demikian, dugaan kebakaran ter jadi akibat puntung rokok atau obat nyamuk bakar bisa dikesampingkan. Umar memprediksi, peristiwa yang terjadi dini hari itu mengakibatkan kerugian materi senilai Rp 1,25 miliar. 

“Tetapi, yang lebih penting, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini. Jangankan siswa luka parah, siswa yang lecet pun tidak ada,” ungkapnya. Menurut Umar, meskipun api meluluhlantakkan asrama dan membakar buku pelajaran serta seragam siswa, proses belajar mengajar di sekolah unggulan Habibulloh pagi kemarin tetap berjalan normal. “Proses belajarmengajar berlangsung seperti biasa,” pungkasnya. (radar)