Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Atlet Harus Bermental Baja

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Para atlet maupun pelatih dan pengurus cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Banyuwangi beberapa waktu belakangan berlatih keras untuk mempersiapkan diri di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan dihelat di Kota Gandrung tanggal 6 hingga 13 Juni mendatang.

Namun latihan fisik saja tidak cukup untuk menunjang kesiapan atlet di medan laga. Oleh karena itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi, selaku panitia kontingen Banyuwangi mengumpulkan atlet dan ofisial seluruh cabor dalam seminar sehari untuk memotivasi para atlet di aula Universitas 17 Agustus (Untag) kemarin (2/5).

Ketua KONI Banyu wangi, Bambang Wahyudi mengatakan, untuk mencapai prestasi, tidak hanya membangun kekuatan fisik namun juga mental. “Sebelum memasuki latihan terpusat, secara psikologis ketahanan mental pemain harus di bangun,” jelasnya.

Bambang mengimbau kepada para pelatih turut andil membentuk ketahanan mental para atlet yang akan membela Kota Gandrung ini. Salah satunya, kata Bambang, adalah menjalin komunikasi yang baik dengan atlet, wali atlet maupun guru sekolah atlet itu sendiri.

Dengan begitu, semua pihak akan saling mendukung dan memberi motivasi para atlet untuk meraih prestasi. “Dari komunikasi yang baik, kita juga tahu jika atlet memiliki masalah. Paling tidak kita bisa komunikasi,” Jelasnya lagi. Atlet yang memiliki masalah pribadi cenderung tidak konsentrasi saat bertanding.

“Berkaca dari pengalaman beberapa waktu lalu, banyak atlet yang gagal fokus ketika berlaga karena memiliki masalah dalam keluarga dan pelatihnya tidak tahu itu,” ujar pria berkacamata tersebut. Seminar yang dihadiri oleh 420 atlet dan 68 ofisial yang tergabung dalam 35 cabang olahraga (cabor) juga dihadiri oleh tiga dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai narasumber.

Kontingen Banyuwangi diharapkan mampu meraih minimal 30 medali emas. “Kita bertanding di rumah sendiri. Selain berlatih keras, kita juga dikelilingi dukungan dari berbagai pihak. Yang terakhir adalah jangan lupa berdoa,” tutup Bambang. (radar)