Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Balap Karung dengan Baju Resmi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

balapBANYUWANGI – Pada tanggal 18 Desember 2013 kemarin, Kabupaten Banyuwangi genap berusia 242 tahun. Dalam upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Banyuwangi di lapangan Taman Blambangan itu, Bupati Anas mengajak masyarakat bergembira bersama. Dalam merayakan hari jadi kabupaten berjuluk sunrise of Java ini, setelah upacara bendera, Bupati Anas mengajak anggota forpimda bergembira bersama dengan cara lomba balap karung.

Bupati Anas masuk lintasan bersama Wakapolres Kompol Agus Widodo, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fahsyah, Danlanal Letkol (P) Edi Eka Susanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) I Made Parma, dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kurnia Darmono. Ketika anggota forpimda mulai berlari dengan karung, tepuk tangan warga menggema memberi dukungan dan semangat kepada para petinggi Bumi Blambangan itu. “Lomba balap ka rung ini merupakan simbol spi rit.

Yang menang dalam lomba ini, bukan yang paling depan, tapi yang cepat dan selamat,” ujar Bupati Anas. Menurut Anas, cepat saja tapi tidak hati-hati, maka akan ja tuh. Sama dengan konsep membangun Banyuwangi; harus cepat dan selamat. Jadi lomba balap karung bersama forpimda ini selain hiburan juga penuh makna. Selain forpimda, lomba tersebut juga diikuti para pelajar, anggota Paskibra, Pasukan Hijau (THL Dinas Kebersihan dan Pertamanan) dan seluruh pimpinan SKPD.

Dalam lomba itu, yang menjadi juara lomba balap karung versi forpimda adalah Dandim 0825 Muslimin Fahsyah. Kategori umum, juara I Angga Dwi Prasetyo, Paskibra SMAN I Giri, juara II Iptu Edi Purwanto (Kapolsek Wongsorejo), dan juara III, Kades Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Atma Wiyanto. Kepada para pemenang, Bupati Anas spontan memberikan uang tunai dan door prize. Juara I kompor gas, juara II rice cooker, dan juara III pressure cooker.

Sementara itu, saat upacara bendera berlangsung, Bupati Anas menyampaikan progress pembangunan Banyuwangi yang telah dicapai selama tahun 2013. Selain menyampaikan progress pembangunan, Bupati Anas juga membeber beberapa prestasi tingkat nasional dan regional yang diraih Banyuwangi selama tahun 2013. Tiga penghargaan yang di berikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Banyu wangi juga disampaikan kepada peserta upacara bendera dan para undangan.

Tiga prestasi dan penghargaan dari Presiden SBY yang diterima pada tahun 2013, antara lain peng hargaan Adipura sebagai kota-sedang paling bersih tahun 2012. Selain itu, penghargaan dan juara I nasional program menanam pohon satu miliar pada 2012. “Semua prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih pada tahun 2013 itu bukan prestasi bupati tapi prestasi dan penghargaan seluruh rakyat Banyuwangi,” ucap Anas.

Walau sejumlah prestasi berhasil ditorehkan pada tahun 2013, tapi Bupati Anas mengajak semua rakyat Banyuwangi tidak cepat berpuas diri. Sebab, Banyuwangi masih memiliki banyak masalah yang belum terpecahkan. Salah satu masalah yang belum tuntas terpecahkan adalah tingginya angka kemiskinan yang masih berada di kisaran 10 persen. “Tahun 2010 lalu angka kemiskinan kita di atas 20 persen. Namun, berkat kerja keras seluruh rakyat Banyuwangi, angka kemiskinan kita sekarang turun,” katanya.

Guna memecahkan berbagai per soalan Banyuwangi, Bupati Anas mengajak semua elemen masyarakat kompak dan bersatu. Jika semua rakyat Banyuwangi bersatu dan kompak, Bupati Anas optimistis semua masalah akan terpecahkan. Tidak hanya itu, Bupati Anas juga mengajak semua rakyat lebih banyak mengukir prestasi di tahun 2014. Penghargaan yang sukses diraih pada tahun 2013 ini jangan membuat puas diri. Masyarakat harus tetap kerja keras demi mengukir prestasi lebih banyak pada tahun 2014 mendatang. (radar)