Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bandara Blimbingsari Makin Sibuk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bandara Blimbingsari

BLIMBINGSARI – Bandar Udara (Bandara) Blimbingsari semakin sibuk menyusul tambahan jadwal penerbangan Jakarta-Banyuwangi yang dibuka maskapai Sriwijaya Group, Nam Air, jumat besok (16/6).

Dengan hadirnya Nam Air berarti di bandara kebanggaan warga Banyuwangi ada tiga jadwal panerbangan. Yakni Nam Air, Garuda, dan Wing Air. Dua maskapai terakhir melayani rute Surabaya-Banyuwangi (PP).

Kendati ada tiga maskapai, pihak bandara masih mengoperasikan terminal yang lama. Terminal baru yang berkonsep hijau belum bisa dioperasikan untuk menyambut rute baru Jakarta-Banyuwangi.

Kesiapan untuk menyambut rute baru Jakarta-Banyuwangi (PP) sudah dimatangkan, termasuk mempertebal landasan pacu. Landasan bandara yang sebelumya memiliki ketebalan 27 PCN (Pavement Classification Number), kini dipertebal menjadi PCN 39.

Sehingga landasan Bandara bisa didarati Boeing 737 5M dengan seat 120 maupun pesawat jenis Bombardier CRI- ION yang mengangkut sekitar 96 penumpang.

Kepastian membuka rute baru Jakarta Banyuwangi dikuatkan dengan turunnya surat dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara perihal izin rute penerbangan baru domestik. Dalam surat tertanggal 7 Juni 2017, nomor AU. 012/46/16/DRJU-DAU-2017 itu, Dirjen Perhubungan Udara dapat memberikan izin rute penerbangan dalam negeri kepada PT. Nam Air sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Dalam lampiran surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Agus Santoso tersebut, juga dicantumkan rute penerbangan baru domestik PT. Nam Air. Estimate Time Departure (ETD), yaitu perkiraan waktu keberangkatan dari bandara Soekarno Hatta Cengkareng Jakarta pada pukul 09.05. Estimate Time Arrival (ETA), yaitu perkiraan waktu tiba di Bandara Banyuwangi pada pukul 10.35.

Sementara dari Bandara Blimbingsari akan kembali terbang menuju Jakarta pada pukul 11.05, dan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta pada pukul 12.30. “Lama penerbangannya 1,5 jam,” ujar Kepala Bandara Udara Blimbingsari, Dodi Dharma Cahyadi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (14/6).

Dalam surat tersebut juga disebutkan jika periode efektif pengoperasian rute penerbangan itu mulai 16 Juni 2017 hingga 28 Oktober 2017. Pihak Nam Air diwajibkan mematuhi peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku tentang keselamatan dan keamanan penerbangan.

Dirjen Perhubungan Udara juga menyatakan agar Pengopersian pesawat jenis Boeing 737-500 di Bandara Blimbingsari dengan batasan berat lepas landas Regulated Take Of Weight (RTOW) sebesar 47 ribu kilogam.

Dodi memastikan jika kondisi runway atau landasan pacu di Bandara Blimbingsari sudah ready atau siap diterbangi pesawat jenis boeing 737- 500. Karena saat ini ketebalan runway sudah ditingkatkan dari 39 Pavement Clasification Number (PCN) menjadi 40,8 PCN.

“Bandara Blimbingsari juga memiliki landasan pacu sepanjang 2.250 meter. Sementara landasan yang difungsikan untuk pesawat jenis Boeing 737-50 hanya sepanjang 1.800 meter,” jelas Dodi.

Namun demikian, hampir bisa dipastikan untuk musim mudik Lebaran tahun ini, terminal baru bandara yang dibangun Pemkab Banyuwangi belum bisa dioperasikan. Mengingat, untuk bangunan gedung terminal baru bandara tersebut harus mendapatkan izin pengoperasian dari Dirjen Perhubungan Udara.

“Yang memastikan boleh dan tidaknya beroperasi bukan kami, tetapi dari Dirjen Perhubungan Udara. Karena untuk pengoperasian terminal baru bandara harus melalui sejumlah tahapan dari berbagi unsur, mulai keamanan dan lainnya,” tandas Dodi.

Dikonfirmasi terpisah terkait kesiapan terminal baru Bandara Blimbingsari menjelang pengoperasian direct Jakarta-Banyuwangi dan kesiapan arus mudik Lebaran. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Kurniadi enggan berkomentar. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang terkait pembenahan yang harus dilakukan di terminal baru bandara tersebut, agar segera bisa beroperasi.

“Masih belum, kita masih terus lakukan pembenahan sampai betul-betul mendapat izin pengoperasian dari Dirjen Perhubungan udara,” tandas Kusiyadi. Senior Manager Corporate Communications PT. Sriwijaya Air Group, Agus Soedjono mengatakan, pembukaan rute baru ini sekaligus menyongsong arus mudik Lebaran 1438 H.

“Rencana direct flight Jakarta-Banyuwangi akan dilakukan pada 16 Juni mendatang. Segala persiapan termasuk teknis, safety, sampai market sudah kita lakukan,” kata Agus. Selain menjadi langkah strategis Sriwijaya Air Group, kata Agus, rute baru ini dalam meningkatkan potensi dan memperluas pasar penerbangan domestik, pembukaan ini juga ditujukan untuk melengkapi kebutuhan angkutan selama periode mudik Lebaran 2017. (radar)