Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangun Budaya Baru, Tak Buang Sampah di Kali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BERSIH: Kondisi sungai Kalilo dipotret dari jembatan Continental kemarin.Kampanye lingkungan hijau dan bersih atau Green and Clean yang digagas Bupati Abdullah Azwar Anas, mulai menampakkan hasil. Lingkungan kota Banyuwangi yang awalnya kumuh dan kotor, kini sudah berubah total.

SALAH satu sasaran program Green and Clean adalah kebersihan kali. Sejak beberapa bulan lalu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) membentuk  satuan tugas (Satgas) untuk membersihkan dan mengawasi kebersihan kali. Setiap hari, Satgas memantau kebersihan kali yang ada dalam kota Banyuwangi.

Keberadaan Satgas itu, cukup jitu guna membersihkan kali dari kotoran sampah. Puluhan satgas setiap pagi bergerak ke lokasinya masing-masing yang telah ditetapkan. Selain membersihkan kali, Satgas itu juga berkampanye untuk mengajak warga lingkungan sekitar kali ikut menjaga kebersihan kali.

Kampanye kali bersih ini, belum sepenuhnya berhasil 100 persen. Untuk persoalan sampah  yang berasal dari hulu dan  sampah yang ada di kali sudah  berhasil diatasi Satgas yang  dikerahkan.  Yang masih menjadi persoalan, mengubah pola hidup  masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.

Mengubah pola hidup ini, kini menjadi tantangan terberat DKP untuk mewujudkan kali bersih dan sehat di Banyuwangi. Selama ini, warga masih ada yang belum bisa berubah dan menjadi kali sebagai tempat pembuangan sampah. DKP sudah memasang beberapa spanduk berisi seruan untuk tidak membuang sampah di kali namun warga masih ada yang membuang sampah di sungai.

Walau demikian, Plt Kepala DKP Arief Setiawan optimistis warga Banyuwangi akan segera berubah dari kebiasaan buruk itu. Selama ini, masih ditemukan warga membuang sampah di kali walau masih ada petugas. Mereka tidak segan dan tidak pula malu melakukan kebiasaan tidak sehat itu. Tapi dalam waktu tidak terlalu lama, warga Banyuwangi akan segera meninggalkan kebiasaan lama.

Kesadaran masyarakat untuk mengubah pola hidup itu, menjadi kunci sukses terwujudkan bersih kali dan sehat. Arief mengajak masyarakat untuk membangun budaya baru dengan tidak membuang sampah apa pun di sungai. Kampanye untuk tidak membuang sampah di kali akan terus digelorakan. Tidak hanya kepada warga yang tinggal di sekitar kali, namun kepada semua warga Kota Banyuwangi dan sekitar.

Sebab, mereka yang membuang sampah di kali tidak hanya warga di sekitar kali saja. Jika terwujud kali bersih dan sehat, warga akan mendapatkan manfaat yang cukup banyak. “Ayo kita tinggalkan tradisi buang sampah di kali. Bangun budaya dan tradisi baru lingkungan bersih dan sehat,” seru Arif. (radar)