Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangun Pelabuhan Marina Rp 200 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Satu lagi proyek prestisius bakal digarap di Banyuwangi. PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) sudah memutuskan membangun  dermaga kapal pesiar (marina) di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.

Pengerjaan pembangunan dermaga marina di Bumi Blambangan itu akan di mulai tahun 2015 ini. Sebab, selain didukung komitmen Pemkab Banyuwangi dalam mempercepat proses perizinan dan infrastruktur yang memadai, potensi wisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu dinilai sangat prospektif.

Berdasar hasil rapat yang dilakukan Pemkab Banyuwangi, PT. Pelindo, dan Kementerian Pariwisata di Bali beberapa hari lalu, PT. Pelindo memutuskan akan mempercepat rencana pembangunan marina di Banyuwangi itu.

Banyuwangi akan memanfaatkan momentum ini agar marina di Banyuwangi lebih cepat dibandingkan pembangunan marina di Benoa, Bali,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kemarin  (1/6). Anas menuturkan, lahan pembangunan marina di Banyuwangi sudah tersedia.

Pelabuhan kapal pesiar itu akan dibangun di lahan milik PT. Pelindodi kawasan Pantai Boom,Banyuwangi. “Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan (feasibilitystudy/FS). Mudah-mudahan FS tersebut selesai dalam tiga bulan ke depan. Sehingga,pembangunan mulai bisa dilakukan tahun ini,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur utama (Dirut) Pelindo III, Djarwo Surjanto, menyatakan pihaknya akan mengarahkan pengembangan marina di Banyuwangi. Dia menilai Banyuwangi sangat siap dijadikan lokasi pengembangan pelabuhan kapal pesiar.

Menurut Djarwo, dukungan penuh Pemkab Banyuwangi membuat Pelindo III optimistis bisa segera mewujudkan pengembangan marina di kabupaten yang satu ini. “Banyuwangi menyatakan siap, maka kami putuskan akan bangun lebih dulu di sana (Banyuwangi).

Kami juga sudah bicara dengan Kementerian Pariwisata. Semua oke. Sekarang dimatangkan oleh tim,” ujarnya saat melakukan pertemuan dengan Bupati Anas di sela seminar “Prospek Pengembangan Potensi Marina di Indonesia” yang digelar di Denpasar pada Jumat (29/5).

Pembangunan marina itu menjadi salah satu upaya Pelindo III mengembangkan bisnis di luar layanan pelabuhan komersial bongkar-muat barang. Pengembangan marina akan dilakukan melalui anak usaha Pelindo III, yaitu PT. Pelindo Properti.

Tim PT. Pelindo Properti dan Pemkab Banyuwangi sudah melakukan sejumlah pertemuan untuk membahas teknis pembangunan marina. Bahkan, FS pembangunan marina sudah hampir rampung. Djarwo mengungkapkan, pengembangan pelabuhan marina itu diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 200 miliar.

Dikatakan, marina di Banyuwangi secara bertahap akan diintegrasikan dengan pengembangan marina di Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur/ NTT) dan Benoa (Bali). Menurut Djarwo, PT. Pelindoakan membangun dermaga yang berstandar internasional di Banyuwangi.

Dia mengaku siap mendukung Banyuwangi yang punya potensi wisata sangat bagus.“Detail (pembangunan marina)-nya akan kami umumkan saat pergelaran Jazz Pantai Banyuwangi 2015 (12 September 2015) di pantai Boom, yakni setelah kajian kelayakan dan kesiapan teknis awal selesai,” tuturnya.

Pelindo III mengembangkan Pantai Boom karena letak pantai seluas 44,2 hektare itu beradadi satu kawasan dengan pelabuhan yang dikelola oleh BUMN tersebut. Dalam desain Pelindo III yang sudah dibicarakan bersama Pemkab Banyuwangi, Pantai Boom akan dibagi ke dalam beberapa zona,seperti kawasan hotel, restoran, kawasan komersial (water sport),ruang publik, dan museum.

Desain besar untuk Pantai Boom dibuat berdasar potensi pantai yangberlokasi tidak jauh dari pusat Kota Banyuwangi tersebut. Arsitek nasional, Ahmad Djuhara, dilibatkan untuk mengembangkan kawasan pantai tersebut. Pengembangan Pantai Boom dilakukan dengan menerapkan pembangunan berwawasan lingkungan, kearifanlokal, dan optimalisasi view yang menyesuaikan zona.

Djarwo menambahkan, pembangunan dermaga tersebut diperkirakan membutuhkan waktu setahun.Saat ini studi kelayakan sedang digarap. Untuk pengembangan marina di Banyuwangi, lanjut Djarwo, pihaknya akan menggandeng klub layar terbesar di Australia, yakni Fremantle Sailing Club (FSC).

“Fremantle siap membantu pengembangan di Banyuwangi.Mereka akan membantu mengarahkanapa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan marina,”kata Djarwo.Chairman Wonderful IndonesiaFremantle Race & Rally, BobKucera mengatakan, Banyuwangi sangat berpotensi dalam pengembangan marina.

Kekhasan alam dan budayanya akan menjadi daya tarik wisatawan bahari selama kapal pesiar yang ditumpangi bersandar di Bumi Blambangan. “Banyuwangi punya keunikan alam. Itu sangat berpotensi. Apalagi, bupatinya sangat mendukung pengembangan marina.

Itu yang paling penting,” cetusnya. Tim Pelindo III dan Fremantle Sailing Club (FSC) sudah mengunjungi Banyuwangi dan melihat potensi wisata di kabupaten paling luas di Jawa Timur ini. “Mereka sudah survei di Banyuwangi pekan lalu, di antaranya di Sanggar Gendah Arum Kemiren dan Perkebunan Kalibendo. Menurut mereka, lokasi tersebut menjadi destinasi yang luar biasa,”pungkas Anas.(radar)