Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah Warga di Banyuwangi

Banjir Rob Merendam Rumah Warga Di Lingkungan Kerobokan Kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Banjir Rob Merendam Rumah Warga Di Lingkungan Kerobokan Kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi

BANYUWANGI – Ratusan rumah warga di 3 kelurahan di wilayah Kecamatan Banyuwangi terendam banjir rob. Ketiga keluran tersebut yakni Kelurahan Kampung Mandar, Kelurahan Kepatihan dan Kelurahan Karangrejo.

Disaat memasuki tanggal 14 dan 15 penanggalan jawa, ketiga daerah ini selalu menjadi langganan banjir rob. Namun untuk tahun ini, yang terparah adalah terjadi di wilayah Lingkungan Kerobokan, Kelurahan Kampung Mandar. Dimana, puluhan rumah warga yang di huni 80 Kepala Keluarga (KK) di 9 RT tergenang banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Akibatnya, seluruh barang milik para warga terendam air dan mereka tidak sempat menyelamatkannya karena luapan air laut di sertai hujan deras datang secara tiba tiba. Sebelumnya, ketinggian banjir hanya mencapai di bawah lutut orang dewasa.

Sedangkan di lingkungan Kampung Ujung Kelurahan Kepatihan, banjir rob merendam puluhan rumah warga di 6 RT yang ada di RW 2 dan RW 3. Banjir di wilayah setempat juga paling parah di tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

Bahkan, perkampungan warga menjadi lautan air dan selokan pun tidak bisa berfungsi untuk mengalirkan air karena posisi daerah setempat berada di sekitaran pantai boom yang air lautnya meluap.

“Hujan deras terjadi wilayah setempat mencapai 3 jam lebih yang di barengi dengan air laut meluap. Ini fenomena alam yang terjadi pada setiap satu tahun sekali, tapi untuk di tahun ini adalah yang terparah,” ungkap Kepala Kelurahan Kampung Mandar, Dwi Sasongko.

“Dari fenomena yang ada, puncak banjir rob ini akan terjadi pada tanggal 15 penanggalan jawa atau Senin malam (04/12), sehingga warga setempat pun bersiap siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan terburuk,” pungkas Dwi.

Sementara di wilayah Kelurahan Karangrejo, banjir rob merendam puluhan rumah warga yang di huni 40 Kepala Keluarga di kawasan Lingkungan Karang Anom RT 02 RW 03. Posisi daerah ini tepat berada di pinggir pantai setempat, sehingga perkampungan warga tersebut menjadi langganan banjir akibat luapan air laut dalam setiap tahunnya.

Menurut pengakuan salah satu warga, Jumirah, banjir Rob ini sudah sering terjadi di daerahnya apabila air laut pasang, sehingga warga mengaku tidak terlalu khawatir.

“Rentan waktu terjadinya banjir Rob tahun ini terbilang cukup lama di banding tahun lalu. Sebelumnya, banjir terjadi hampir dalam setiap 3 hingga 5 bulan sekali. Tapi saat ini baru terjadi setelah rentan waktu hampir 1 tahunan lebih,” ungkap perempuan berusia 58 tahun tersebut.

Selain rumah warga, banjir tahunan ini juga merendam beberapa tambak udang dan ikan yang ada di wilayah setempat, karena ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.