Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banjir Rob Terjang Ratusan Rumah Warga di Muncar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Banjir-rob-menerjang-kawasan-permukiman-penduduk-di-Dusun-Tratas,-Desa-Kedungringin,-Kecamatan-Muncar,-kemarin

MUNCAR – Banjir rob menerjang ratusan perumahan warga di sepanjang pesisir Pantai Muncar, Kecamatan Muncar, kemarin (7/6).  Banjir yang disebabkan air laut pasang itu sempat naik hingga ke daratan.

Meski banjir rob itu sudah sering terjadi, tapi warga di daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia   itu banyak yang ketakutan. Mereka berlarian saat air mulai naik ke daratan dan masuk ke rumahnya. “Ini (banjir rob) paling besar,” terang  Tukiyem, 58, warga Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.

Menurut Tukiyem, banjir rob ini sempat merendam perumahan warga. Selain itu, juga mengakibatkan abrasi  lahan di bibir pantai. “Hampir  sepekan ini air laut naik, saya tadi mengupas kerang lari karena air masuk rumah,”  ujar nenek yang rumahnya di bibir pantai itu.

Warga lain, Eko Maryono, 34, asal Dusun Tratas,  Desa Kedungringin, itu mengungkapkan banjir  rob di daerah itu sudah terjadi  sejak Senin (6/6). Air laut  pasang hingga naik ke daratan itu terjadi hampir di sepanjang pantai Muncar.

“Semua terkena  banjir,” terangnya.  Akibat banjir rob itu, terang   ia, belasan rumah milik warga terendam air laut. Tepi pantai di daerah Dusun Tratas, Desa Kedungringin, mengalami abrasi dengan panjang  hingga tiga meter. “Tinggi air ke daratan itu   mencapai 40 centimeter,” ungkapnya.

Banjir rob yang cukup besar tahun ini, mengakibatkan trauma bagi sejumlah warga yang  rumahnya berada di tepi pantai. Sehingga, bila air  laut pasang warga itu tidak berani pulang. Mereka  takut akan disapu oleh ombak yang cukup besar.

Banjir rob ini tidak hanya membawa luapan air laut yang cukup besar, tapi ombak tinggi itu  juga membawa sampah. Saat air laut kembali surut, tumpukan sampah rumah tangga banyak berserakan di pinggir pantai. “Sampah yang banyak dan berserakan itu terbawa ombak saat banjir rob,” katanya.

Meski banjir rob itu sudah dianggap biasa, tapi  warga tetap berharap kepedulian dari Pemkab  Banyuwangi dengan membangun kawasan pesisir,  terutama yang berdekatan dengan tempat tinggal penduduk. “Sudah sering diukur, difoto, kabarnya  mau dibangun plengsengan atau penahan ombak,  tapi sampai kini belum ada realisasi,” tandas Sugianto,   warga Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. (radar)