Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bantuan Beras Sejahtera Segera Dihapus

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Ada kabar gembira bagi masyarakat Banyuwangi khususnya yang selama ini menjadi penerima beras sejahtera (Rastra) atau dulu disebut Beras Miskin (Raskin). Sebab, Rastra akan dihapus dan diganti dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Rencananya, pelaksanaan pencairan bantuan pangan itu akan dilalsanakan pada Juli 2017 mendatang. Kepala Bulog Banyuwangi, Raden Gunadharma Nugrahawan menjelaskan, bahwa pendistribusian Rastra kemungkinan bakal berakhir pada akhir Juni mendatang, dan akan diganti dengan BPNT.

“Masyarakat yang menerima Rastra akan diganti dengan BPNT,” katanya. BPNT, terang dia, merupakan voucher khusus bagi warga yang selama ini menerima Rastra. Setiap penerima Rastra akan mendapatkan voucher pangan.

“Bukan hanya beras saja, tapi bisa mendapatkan gula maupun tepung yang disediakan Bulog,” jelasnya. Nilainya satu voucher adalah Rp 110 ribu per kepala keluarga (KK). Karena itu, yang selama ini mendapatkan Rastra bisa mendapatkan barang-barang lain.

“Itu sudah sesuai dengan Inpres nomor 5 tahun 2015,” jelasnya. Menurut dia, keuntungan dari BPNT sangat besar bagi masyarakat. Masyarakat bisa memilih barang sesuai dengan kebutuhan.

“Kalau selama ini hanya beras, bisa untuk kebutuhan lainnya,” terangnya. Bulog Banyuwangi, papar dia, siap melaksanakan program BPNT tersebut. Selama ini, stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi cukup melimpah.

“Stok beras kita masih 54 ribu ton,” katanya. Karena stok melimpah itu, maka beras asli Banyuwangi itu rencananya akan  ke tiga daerah. Seperti Bali, NTT dan Madura. “Madura dan Bali masing-masing akan kita kirim 5000 ton. Sedangkan, NTT 11.500 ton,” sebutnya.

Dia menjelaskan, memang stok beras di Banyuwangi melimpah karena terjadi penurunan untuk penerima Rastra. Pada tahun lalu, Bulog menyalurkan 19 ribu ton. “Tahun ini turun menjadi 17 ribu ton,” sebutnya.

Penerima Rastra yang terdata pada tahun ini yaitu 117 ribu KK. ltu lebih kecil jika  tahun lalu yaitu 126 ribu KK. “Penurunan penerima Rastra itu karena hasil verifikasi pusat, kita hanya menjalankan saja,” pungkasnya. (radar)