Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyak Kursi Kosong di SMP dan SMK

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Waktu daftar  ulang bagi siswa yang sudah  diterima pada sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah berakhir  kemarin (11/7). Meski  begitu, tidak semua siswa mengambil hak mereka dengan  mendaftar ulang, sehingga masih tersisa  pagu di beberapa SMP  dan SMK.

Seperti yang terjadi di SMPN  1 Banyuwangi, ada tiga kursi yang  kosong karena siswa tidak mendaftar ulang. Sebagian siswa tersebut diduga sudah  diterima di sekolah lain, sedangkan  sisanya belum diketahui alasannya tidak mendaftar ulang.

Kepala SMPN 1 Banyuwangi, Samsuddin Ali, membenarkan bahwa masih ada tiga bangku kosong di sekolah tersebut. Pihak sekolah belum menentukan apakah akan memanfaatkan pendaftar cadangan ataukah menunggu pendaftar lagi.

Sebab,  kemungkinan besar sebagian siswa sudah mendaftar ke  sekolah lain. “Mungkin  kita tunggu sampai Senin besok, apakah bisa menggunakan pendaftar cadangan ataukah tidak. Sebab, sayang kalau sampai kosong,” ujar Samsuddin.

Sementara itu, di SMK  Banyuwangi sisa pagu juga masih terlihat di berbagai jurusan karena siswa yang sudah diterima tidak mendaftar ulang sampai penutupan kemarin. Tercatat sekitar 26 kursi yang masih kosong dari tujuh jurusan yang tersedia.

Kepala SMKN 1 Banyuwangi, Sri Hidayati mengatakan, sistem PPDB online memungkinkan siswa mendaftar di dua jenjang pendidikan. Akibatnya, banyak bangku yang ditinggalkan pemiliknya. Sebab, sekolah tidak bisa memastikan para siswa itu hanya mendaftar di SMK saja atau di SMA saja.

“Kalau dulu kan masih  ada penahanan berkas  asli, jadi siswa tidak bisa berpindah  ke sekolah lain sampai pengumuman. Sekarang ini banyak yang tiba-tiba mendaftar  di SMA dan diterima di  sana,” ujar Sri. Untuk memenuhi pagu, Sri berencana memanggil peserta cadangan.

Nanti mereka akan disesuaikan jurusan-jurusan  yang masih kosong. Hal yang sama juga terjadi di SMKN 1 Glagah, sekitar 10 persen siswa tidak mendaftar ulang. Sehingga, sekolah harus memanggil pendaftar cadangan. Sebagian  besar, jurusan yang ditinggalkan pendaftarnya itu adalah pelayaran.

“Para pendaftar cadangan nanti dipanggil. Jumlahnya tentu melebihi kursi yang masih  kosong. Dari awal sudah kita beri tahu, nanti mereka akan diseleksi sesuai poin sesuai PPDB. Seleksi  kita lakukan dalam satu hari  besok (hari ini)” kata Nur Aminoto, wakasek kesiswaan SMKN  1 Glagah. (radar)