Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banyak Timbangan Tidak Normal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tera Ulang Timbangan di Pasar Srono.

SRONO – Timbangan milik para pedagang di Pasar Srono dan sekitarnya, ternyata banyak yang tidak normal. Itu diketahui saat dilakukan tera ulang oleh petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi yang bekerja sama dengan Balai Standarisari Produk dari Jogjakarta, Bandung, dan Jember kemarin (11/7).

Tera ulang untuk timbangan milik para pedagang itu, dilakukan setiap enam bulan sekali. Timbangan yang dipriksa itu timbangan meja, timbangan duduk, dan timbangan elektrik. “Kita memeriksa timbangan ini setiap enam bulan sekali,” cetus Bambang, salah satu petugas tera ulang.

Menurut Bambang, hasil tera ulang yang dimulai sekitar pukul 07.00 hingga pukul 14.00, ada 80 timbangan lebih. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, banyak timbangan yang tidak normal.

“Banyak tidak normal karena lamanya waktu tidak diperbaiki, ada yang rusak dan ada yang hanya kotor dan tidak dlibersihkan,” katanya. Kerusakan pada timbangan itu, pada umumnya pada bagian pisau pengukur. Pisau yang ada pada timbangan, terutama timbangan meja dan duduk, kebanyakan tumpul.

“Kalau diberi tumpuan, pisau timbangan pasti akan tumpul. Kalau pisaunya tumpul, maka timbangan bisa kurang dan juga bisa lebih,” ujarnya. Sementara pada timbangan elektrik, kerusakan yang paling banyak adalah penunjuk jarum yang menentukan berat. Jarum penunjuk itu kadang berkurang dan lebih.

“Tujuan tera ulang menormalkan kembali fungsi timbangan,” terangnya. Dalam tera ulang itu timbangan yang rusak langsung diperbaiki. Sementara untuk timbangan yang kotor, cukup dibersihkan dan dipastikan normalnya kembali.

“Saran saya pedagang rajin membersihkan timbangan, kalau kotor bisa menghambat fungsi timbangan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kemetrologian Disperindag Kabupaten Banyuwangi, Legiman, menyampaikan timbangan yang tidak normal bisa saja membuat rugi pedagang atau konsumen. Untuk menghindari itu, maka semua timbangan ditera ulang. “Biar tidak ada yang dirugikan,” katanya.

Legiman menyebut tera ulang timbangan di Pasar Srono ini akan dilakukan selama dua hari. Itu karena banyaknya pedagang yang memiliki timbangan. ”Tera ulang ini kita gelar Selasa dan Rabu, jadi sampai besok (hari ini),” ungkapnya.

Legiman menyebut tera ulang ini juga dilakukan untuk persiapan lomba pasar tertib untuk tingkat nasional tahun 2017 ini. Dalam lomba itu, yang akan ditunjuk untuk mewakili Banyuwangi adalah Pasar Srono dan Genteng. “Kita juga akan tera ulang timbangan di Pasar Genteng,” katanya. (radar)