Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Dapat Penghargaan Presiden

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kerja keras Pemkab Banyuwangi di sektor pertanian mendapat apresiasi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penghargaan peningkatan produksi beras nasional (P2BN) dari Presiden SBY itu diberikan, karena Banyuwangi dinilai berhasil memberikan kontribusi pada produksi beras nasional.

Banyuwangi dinilai berhasil meningkatkan produktivitas beras. “Kontribusi kita pada produksi beras nasional lebih dari lima persen,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (PKP) Banyuwangi, Ikrori Hudanto, kemarin (17/7). Ikrori menjelaskan, Banyuwangi memberikan kontribusi cukup signifikan pada produksi beras nasional.

Produktivitas beras Banyuwangi adalah 6,5 hingga 6,7 kuintal per hektare (kw/ha) sukses melampaui produktivitas nasional yang hanya 5,9 hingga 6,00 kw/ha. “Produktivitas Banyuwangi menyalip produktivitas tanaman padi nasional,” ujarnya. Pada tahun 2011, produksi tanaman padi menurun dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun itu, produksi gabah Banyuwangi hanya sekitar 700 ribu ton gabah kering gi-ling (GKG). Penurunan produksi gabah itu disebabkan serangan hama secara besar-besaran di Bumi Blambangan. Akibatnya, ratusan ha tanaman padi gagal panen karena terserang hama. Walau pada tahun 2011 produksi beras Banyuwangi anjlok, tapi produktivitasnya tetap naik.

“Keberhasilan kita mempertahankan produktivitas beras di tengah serangan hama ga nas itulah yang berbuah penghargaan presiden,” jelas Ikrori. Pada tahun 2012, produksi be ras Banyuwangi naik lagi. Hing ga April 2012, produksi padi Banyuwangi sudah mencapai 360 ribu ton GKG. “Kita optimistis produksi beras kita akan terlampaui hingga 900 ribu ton GKG,” kata Ikrori.

Selain Bupati Banyuwangi, Bupati Situbondo juga mendapat penghargaan yang sama. Hanya saja, Situbondo tergolong kabupaten kecil yang berhasil mem berikan kontribusi pada produksi beras nasional. Di Jatim, ada sekitar 16 kabu pa ten/ kota yang me ne ri ma penghargaan yang sama. Rin cian nya, 11 pemkab dan 5 pem kot. “Jumlah produksi padi kita kalah dengan Jember. Namun, Jember tidak menerima peng har gaan P2BN,” jelasnya. Penghargaan bergengsi tingkat nasional itu akan diberikan langsung Presiden SBY di Istana Ne gara hari ini (18/7). Bupati Anas sudah ada di Jakarta sejak kemarin. (radar)