Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banyuwangi Ijen Green Run Sedot Animo Pelari Nasional

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Banyuwangi Ijen Green Run 2017 akan diikuti ratusan pelatih dari dalam dan luar negeri.

Banyuwangi Ijen Green Run Juga Diminati TNI-Polri

BANYUWANGI – Even ecotourism Banyuwangi Ijen Green Run kedua akan dihelat Minggu (23/7) besok. Even ini mendapat perhatian besar para pecinta olahraga lari alam bebas alias trail run.

Menjelang pelaksanaan, kuota 500 pelari yang diterapkan oleh Dispora Banyuwangi pun sudah terpenuhi. Baik para pelari baik dari dalam, maupun luar negeri. Sebagian besar dari mereka tertantang untuk mengikuti lomba lari yang menyajikan pemandangan indah lereng Gunung Ijen ini.

Sejumlah runner yang pernah mengikuti London Marathon dan Singapore Marathon, juga ada yang ikut berlaga di even Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, konsep yang memadukan antara olahraga dalam balutan even wisata atau yang biasa disebut sport tourism adalah sarana efektif untuk mendatangkan wisatawan. Terutama komunitas-komunitas tertentu.

“Kita memang sedang gencar main di pemasaran wisata berbasis komunitas. Seperti trail run ini komunitas yang mulai banyak hadir di kota-kota besar di Indonesia. Jadi ini keuntungannya ada dua.

Pertama, peserta sekaligus wisatawannya datang, dan otomatis menginap serta belanja di Banyuwangi. Kedua, ini sekaligus destinasi wisatanya ikut terangkat promosinya, dalam hal ini Kawah Ijen,” kata Anas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi Wawan Yadmadi menambahkan, berdasarkan data sistem pendaftaran online panitia, para peserta Banyuwangi Ijen Green Run 2017 datang dari Denmark, Belanda, Jerman dan Kenya.

“Dari Kenya ada Samson Karega Kamau yang sering juara trail run di berbagai negara. Juga ada jajaran nama besar di olahraga lari nasional seperti Siti Muawanah dan Ester Summah yang juga peraih emas SEA Games,” ujar Wawan.

Dari pelari domestik di Indonesia, tercatat peserta datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Denpasar, Sragen, Padang, Bandung, Magelang, Blora, Salatiga, dan Semarang.

Selain itu, tak ketinggalan ada juga pelari dari Jambi, Surakarta, Tasikmalaya, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, Bojonegoro, Kediri, Malang, dan Probolinggo. “Bahkan ada juga kelompok dan ada dari teman-teman Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), serta Polda Jatim.

Jumlah peserta bisa bertambah karena pendaftaran online baru kami tutup hari ini, kita terpaksa menolak beberapa pendaftar karena kuota sudah penuh,” ujar Wawan. Ratusan peserta itu, sambung Wawan, mayoritas datang ke Banyuwangi pada Sabtu (22/7), tapi ada juga yang sudah mulai berdatangan pada Jumat (21/7).

“Tentu semakin lama mereka tinggal di Banyuwangi, semakin bagus karena ada belanja yang dikeluarkan untuk makanan, suvenir, oleh-oleh. Peserta juga dipersilakan melihat-lihat rute,” ujarnya. (radar)