Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Jadi Ikon Jatim Fair 2014

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

banyuwangiSurabaya – Banyawangi di pilih sebagai ikon Jatim Fair 2014 dengan tajuk Banyuwangi City of Charm (Pesona Kabupaten Banyuwangi). Pameran perdagangan, pariwisata, dan investasi di Grand City Surabaya itu digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-69 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober 2014. Pameran dijadwalkan berlangsung selama sepuluh hari ke depan. Prestasi luar biasa yang dipertontonkan Kabupaten Banyuwangi dalam lima tahun terakhir, tampaknya diapresiasi Pemprov Jatim.

Dalam even tahunan yang diikuti 38 kabupaten kota se-Jatim dan 24 provinsi se-Indonesia itu sengaja memilih tema Banyuwangi City of Charm. Penetapan tema tersebut dituangkan dalam surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 510.13/14466/021 tahun 2014. Koordinator Tim Jatim Fair 2014 Kabupaten Banyuwangi, lr. Hary Cahyo Purnomo, Msi mengakali, kehormatan yang diberikan Pemprov Jatim itu memperluas pengakuan publik luar daerah terhadap pesona yang tersedia di Banyuwangi. 

Keseriusan Pemkab meningkatkan daya saing produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk menghadapi persaingan pasar bebas ASEAN, penggarapan sebagai destinasi pariwisata dan pemberian kemudahan investasi, mampu mengantarkan Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang berhasil menurunkan angka kemiskinan. Bahkan, ketiga program prioritas pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas tersebut mendapatkan respons positif dari Presiden SBY.

“Keberhasilan tersebut mendorong terpilihnya Banyuwangi sebagai City of Charm Jatim Fair 2014,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Banyuwangi itu. Perhelatan kali kelima itu akan dibuka Gubernur Jatim Soekarwo nanti malam pukul 19.00. pada 9 Oktober 2014. Sebagai City of Charm, warna Banyuwangi dipastikan memenuhi arena Jatim Fair 2014. Di pintu masuk utama akan dipasang patung gandrung didampingi dua pasang Jebeng Thulik. 

Suvenir yang diproduksi pelaku IKM Banyuwangi juga menjadi buah tangan undangan dan tamu VVIP. Bahkan, background stage berhiaskan pesona Banyuwangi yang dikemas dalam Discovery Banyuwangi. “Setelah pengguntingan pita oleh istri gubernur Ibu Nina Soekarwo, dilanjutkan peninjauan stand. Pertama yang dikunjungi stand Banyuwangi,” imbuhnya. Saat pembukaan akan disuguhkan sepuluh penari gandrung dari Sanggar Langlang Buana. Tari Jejer Gandrung itu sebagai ucapan selamat datang.

Sementara itu, stand pameran Banyuwangi berisikan sejumlah produk unggulan, yakni produk pariwisata, pertanian, peternakan, perindustrian, perdagangan, koperasi, perikanan, kelautan, dan UMKM. Produk pariwisata adalah potret potensi wisata. Sedangkan produk pertanian meliputi buah dan kopi seduh berkualitas ekspor. Dari sektor perikanan dan kelautan menampilkan produk makanan kaleng dan rumput laut yang telah teruji memiliki daya saing tinggi di pasaran. Sementara kelompok perindustrian dan perdagangan menyajikan batik, olahan pangan, manik-manik, dan handycraft. Ada juga dokumen kejuaraan ternak sapi yang dimenangkan Banyuwangi di berbagai even. (radar)