Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Pelaksanaan Diklatpim III Terbaik se-Jatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

LICIN – Sebanyak 30 pejabat eselon III peserta pendidikan dan Latihan Pimpinan (Diklatpim) Tingkat III di lingkungan Pemkab Banyuwangi dinyatakan lulus dengan nilai yang membanggakan. Pelaksanaan diklatpim pertamadengan pola baru atau pola kemitraan ini di Banyuwangi dinilai terbaik se Jatim karena berhasil meloloskan 100 persen peserta.

Kepala Bidang Fungsional BKD Provinsi Jatim Endang Diah Sriwahyuningsih mengatakan, dari seluruh kabupaten/kota di Jatim yang menyelenggarakan diklatpim menggunakan pola baru, hanya Banyuwangi saja yang berhasil lulus 100 persen dengan predikat yang membanggakan. “Seluruh mentor dan coach memberikan komentar yang baik tentang peserta Diklatpim III Banyuwangi,” tutur Endang saat penutupan Diklatpim III di Balai Diklat PNS Licin kemarin (13/8). 

Endang mengungkapkan, dari 30 peserta, sebanyak 27 orang dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan. Sedangkan tiga peserta lainnya dengan predikat sangat memuaskan. Tiga peserta itu, yakni Suratno (Dinas Pendidikan), Astorik (BKD), dan Sunarto (BAPPEDA). Diklatpim pola lama, kata Endang, memungkinkan peserta lulus 100 persen. Tapi diklatpim pola baru ini, tidak menjamin pesertanya lulus 100 persen.

Selain menempuh diklatpim selama tiga bulan dengan sistem in and on campus, mereka juga dituntut untuk bisa menjadi agen perubahan. “Eselon III ini adalah seorang middle manager. Tanggung jawab dan kinerja pemerintahan yang semakin berat menuntut mereka untuk bisa menjadi agen perubahan. Bagaimana mereka bisa membawa perubahan kultur pada lingkungan sekitarnya,” jelas Endang. Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasi atas capaian prestasi para peserta Diklatpim III. 

“Diklatpim ini tujuannya menjadikan Anda semua sebagai agen perubahan yang bisa mengimplementasikan perubahan mental di SKPD masing-masing. Jika mentalnya sudah baik, kunci keberhasilan organisasinya, yakni leadership di seluruh tingkat akan berjalan baik. Ya bupatinya, ya pejabatnya, ya stafnya. Dengan begitu seluruh masalah bisa diselesaikan,” ujar Bupati Anas.

Diklatpim ini berlangsung sejak 26 Maret hingga 13 Agustus 2014. Hasil yang didapat dari diklatpim ini disebut lebih implementatif dan solutif untuk diterapkan di tempat kerja masing-masing. Selain mendapatkan pembelajaran tentang wawasan kebangsaan dan pembelajaran in and on campus, peserta juga melakukan bench marking dan best practice di Kota Solo. (radar)