Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Raih Adipura

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Setelah 17 Tahun Gagal Dapat Penghargaan

BANYUWANGI – Setelah mendapat prestasi opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012 dari BPK RI, kini Banyuwangi kembali mendapat penghargaan bergengsi. Penghargaan terbaru itu adalah piala Adipura sebagai kota bersih dari  Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan itu kembali diraih Banyu wangi setelah 17 tahun tidak pernah mendapat penghargaan tingkat nasional ter sebut.

Terakhir, Banyuwangi mendapat penghargaan Adipura dari presiden RI pada tahun 1996. “Alhamdulillah, kerja keras rakyat Banyuwangi kembali mendapat penghargaan Adipura dari presiden,” ungkap Bupati Abdullah Azwar Anas bangga. Penghargaan atas prestasi dan kerja keras rakyat Banyuwangi itu, kata Bupati Anas, patut mendapat apresiasi.

Karena itu, Bu pati Anas menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya ke pada semua elemen masyarakat atas penghargaan tertinggi bidang kebersihan kota tersebut. Bupati Anas mengajak semua rakyat Banyuwangi melanjutkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja inovatif membangun daerah yang lebih baik. “Piala Adipura itu bukan penghargaan untuk bupati, tapi penghargaan untuk rakyat Banyuwangi,” katanya.

Piala Adipura itu akan diserahkan Presiden RI Susilo Bam bang Yudhoyono pada puncak pe r ingatan Hari Lingkungan Hidup hari Senin (10/6) besok ke pada Bupati Anas di Istana Ne gara Jakarta. Undangan penyerahan penghargaan piala Adi pura itu dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup (LH) sudah diterima Bupati Anas. Bupati Anas sudah menyatakan hadir guna mewakili rakyat Banyuwangi menerima piala Adipura itu.

“Pak Bupati diundang presiden ke istana untuk menerima penghargaan itu,” ujar Sekkab Slamet Kariyono. Berdasar undangan yang diterima pemerintah daerah,  kata Sekkab Slamet, dalam penyerahan piala Adipura di Istana Negara ada dua acarra. Pertama, penyerahan penghargaan piala Adipura Kencana ke pada beberapa daerah. Acara kedua, lanjut dia, penyerahan piala Adipura kepada be berapa daerah. Dua acara itu akan dilakukan langsung Pre siden SBY.

“Banyuwangi masuk dalam rangkaian  cara ke dua. Kita mendapat piagam dan piala Adipura,” ungkapnya. Piagam dan piala Adipura Kencana, jelas dia, diberikan ke pada daerah yang telah tiga kali berturut-turut mendapat piala Adipura. Penghargaan piala Adipura itu diterima Banyuwangi setelah mendapat predikat sebagai kota paling kotor tahun 2011 lalu. Pada awal pemerintahan Bupati Anas pada tahun 2011, Banyuwangi diberi predikat se bagai kota terkotor oleh pemerintah pusat.

Predikat itu diterima karena pada akhir 2010, yakni saat Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dilantik, Banyuwangi menjadi lautan sampah. Didasari prestasi jelek itu, Bupati Anas mengajak warga Banyuwangi bangkit. Pada tahun 2011, Bupati Anas memutuskan mengangkat ratusan pesapon untuk membersihkan Banyuwangi dari sampah. Keputusan Bupati Anas mengangkat pesapon itu cukup ber hasil.

Pada 2012 lalu, pemerintah pusat memberikan peng hargaan berupa sertifikat Adipura sebagai kota bersih. Saat menerima sertifikat Adipura, Bupati Anas memasang target meningkatkan kebersihan kota Banyuwangi lebih baik lagi. Atas kerja keras dan kerja kompak, piala Adi pura akhirnya kembali ke Banyuwangi setelah lepas selama 17 tahun. (radar)