Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Tambah 600 WiFi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

banyuwangiBANYUWANGI – Predikat jawara pertama Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014 memang telah berhasil direngkuh Kabupaten Banyuwangi. Namun, tampaknya pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini belum berhenti berinovasi di bidang pemanfaatan digital societyBupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat inovasi penggunaan digital, misalnya dalam menunjang e-hospital, bayi lahir procot dapat akta, dan promosi wisata berbasis android.

Selain itu, tahun ini juga akan ada penambahan 600 titik WiFi baru di seantero Bumi Blamba ngan. Dengan penambahan 600 titik WiFi tersebut, Banyuwangi akan memiliki sekitar 1.800 titik WiFi. Bupati Anas menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan inovasi baru sebagai andalan terkait program digital society tahun depan. Inovasi baru yang dimaksud adalah kitab kuning digital. “Saya meminta PT. Telkom menyiapkan software digital-nya sekarang. 

Sehingga di pesantren tidak perlu ada majalah dinding (mading), cukup dengan layar touch screen,” ujar nya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi Sabtu (10/5). Dikatakan, digital di dunia kampus sudah biasa. Tetapi, di du nia pesantren, program tersebut bisa menjadi pilot project. “Digitalisasi kitab kuning ini dapat mempermudah para santri. Para santri tidak harus membawa kitab sebanyak-banyaknya, cukup dengan software,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Anas mengatakan, dengan digital society pihaknya ingin membantah image Banyuwangi sebagai kota klenik atau kota santet. Menurut dia, saat ini Banyuwangi sudah berhasil menjadi kota digital. “Kalau ada yang bertanya kenapa Banyuwangi disebut kota digital, suruh datang dan main-main ke sini (Banyuwangi) untuk membuktikan sendiri,” cetusnya.  

Seperti diketahui, Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan sebagai juara pertama Indonesia Digital Society Award (IDSA)2014. Penghargaan diserahkan Menkominfo Tifatul Sembiring kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta Kamis malam (8/5). Banyuwangi menyabet IDSA 2014 untuk ajang overall society melampaui kabupaten lain se- Indonesia. Indikator penilaiannya adalah pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan operasional bidang pendidikan, kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat.

Survei dilakukan terhadap lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat dengan melibatkan 19.000 responden. Kriteria yang digunakan dalam ajang yang digelar Mark Plus dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika itu adalah inisiatif daerah dalam mendorong digitalisasi, kemampuan kepemimpinan (leadership) daerah dalam mewujudkan rencana digitalisasi, tingkat penetrasi internet (usership), dan manfaat yang dinikmati publik atas adanya digitalisasi (benefit). (radar)