Tiga Lahir Normal, Satu Operasi Caesar Hari Rabu tanggal 11 bulan 12 tahun ’13 kemarin menjadi hari yang cukup istimewa bagi sebagian orang. Pada hari itu, ada empat bayi yang dilahirkan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
PADA Selasa sore lalu (10/11), ada se kitar empat ibu hamil yang masuk di RSUD Blambangan Banyuwangi. Empat ibu hamil itu adalah Ny. Ma’rifatul, Ny. Astutik, Ny. Vika- Dhenny Kurniawan, dan Ny. Yunita. Dari empat empat ibu hamil itu, tidak ada yang sengaja ingin melahirkan pada 11 bulan 12 tahun 2013. Mereka masuk RSUD Blam ba ngan semata-mata karena sudah me ngalami kontraksi hebat.
Karena sudah kontraksi, keluarga pasien memutuskan membawanya ke RSUD Blambangan. “Semua ibu hamil itu tidak tahu bahwa hari ini tanggal cantik. Mereka masuk RSUD Blambangan secara alami,” papar Direktur RSUD Blambangan dr. Taufiq Hidayat Dari empat ibu hamil itu, satu melahirkan pada hari Rabu sekitar pukul 04.30. Satu pasien itu melahirkan secara normal pada saat azan subuh berkumandang.
Beberapa saat setelah satu pasien tersebut melahirkan, sekitar pukul 05.30 menyusul pasien lain melahirkan secara normal. Pasien ketiga melahirkan sekitar pukul 07.00. “Sampai jam 08.00 pagi, satu pasien tidak kun jung melahirkan,” tutur dr. Taufi q. Nah, pasien yang terakhir ini kesulitan me lahirkan karena posisi bayi dalam kandungan ternyata sungsang. Berbagai cara sudah dilakukan tim medis agar pasien itu melahirkan secara normal.
Namun, upaya tim medis itu tidak membuahkan hasil. Karena cara normal tidak bisa dilakukan, maka tim medis berunding dengan pihak keluarga untuk melakukan operasi caesar. Setelah proses administrasi selesai, pada pukul 09.00 tim dokter mulai melakukan operasi terhadap satu pasien ibu hamil itu. Tepat pukul 10.00, operasi caesar itu berhasil mengeluarkan bayi dari perut pasien. “Yang lahir terakhir ini tanggal kelahirannya lebih cantik, yaitu lahir pada jam 10, tanggal 11, bulan 12, tahun 2013,” jelas dr. Taufiq.
Walau tanggal kelahirannya tergolong sangat cantik, namun pasien dan keluarganya tidak mengetahui. Tidak hanya itu, pasien dan keluarga, tim dokter dan perawat yang melakukan operasi caesar, juga sama sekali tidak mengetahui tanggal spesial tersebut. “Pe rawat saat menulis identitas bayi yang dilahirkan juga belum mengetahui. Apalagi saya, semua berjalan secara alamiah, tidak ada yang disengaja,” tuturnya.
Yang lebih menggembirakan lagi, empat bayi yang dilahirkan pada tanggal cantik itu langsung mendapatkan akta kelahiran. Satu bayi yang melahirkan pertama kali, ke marin sore sudah meninggalkan RSUD Blambangan dengan membawa akta kelahiran. Tiga bayi lain, akta kelahirannya belum di serahkan karena bayi masih dalam proses perawatan di RSUD Blambangan. “Proses pembuatan akta hanya tiga jam. Pagi saya aju kan permohonannya melalui online, siang akta kelahirannya sudah diantarkan ke RSUD,” papar Taufiq. (radar)
