Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Beber Peluang Kerja di Pabrik Gula

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

beberKALIPURO – Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Business College kampus Banyuwangi, menggelar kuliah umum bagi 160 mahasiswa barunya kemarin (21/9). Kuliah umum yang berlangsung di hall Hotel Berlian Abadi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro itu menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi. Beberapa narasumber yang dihadirkan adalah Ketua Kadin Banyuwangi Sugihono, dan Pembina LP3I Banyuwangi dari LP3I Jakarta, Hadi Yon Prahyono.

Selain dua narasumber itu, LP3I juga menghadirkan perwakilan direksi PT Industri Gula Glenmore (IGG) dan PT Semen Bosowa Banyuwangi. Narasumber dari direksi PT IGG Banyuwangi diwakili GM Pengembangan, Kusnadi. Sedangkan direksi PT Semen Bosowa Banyuwangi diwakili Koordinator Pemasaran, Al Ihsan; dan Internal Control, Trias Nusantoro. Dalam kesempatan itu, GM Pengembangan IGG, Kusnadi membe berkan peluang kerja yang ada di pabrik gula terpadu di Glenmore ter sebut.

Pabrik gula yang sedang di bangun itu akan membutuhkan tenaga yang memiliki kemampuan di bidang informasi teknologi (IT). Pabrik gula (PG) yang dibangun di Glenmore, kata Kusnadi, berbeda dengan PG lainnya yang ada di Indonesia. PG milik PT IGG yang di bangun dengan nilai investasi Rp 1,5 Triliun itu akan menggunakan teknologi canggih dan modern. Karena menggunakan alat-alat canggih dan modern, lanjut Kusnadi, kebutuhan tenaga kerja paling banyak adalah yang menguasai IT.

Sebab, kendali operasi pabrik itu akan dijalankan menggunakan sistem komputer. “Kebutuhan administrasi ada, tapi tidak sebanyak kebutuhan tenaga IT,” katanya. Para era-1976, kata Kusnadi, PG yang beroperasi di Indonesia ada sekitar 150 unit. Sedangkan saat ini, jumlah PG hanya tersisa 52 unit. “PG Glenmore kecanggihannya melebihi 52 PG yang ada sekarang,” tegasnya. Sedangkan narasumber dari PT Semen Bosowa Banyuwangi, mengupas habis peluang yang ada di pabrik semen Bosowa yang sedang dibangun di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ka lipuro.

Selain itu, perwakilan PT Bosowa menyampaikan sejarah singkat gurita bisnis Semen Bosowa Grup. Sedangkan Yon Prahyono menyampaikan visi dan misi berdirinya LP3I. Menurut Yon, LP3I merupakan wadah untuk mengkader dan mencetak pengusaha muda yang andal. Saat ini, sudah ada puluhan alumni LP3I yang sukses menjadi pengusaha dalam usia muda. “Ha nya LP3I yang memberikan jaminan kerja pada alumninya. Motto kami, tepat dan cepat kerja,” ujar Komisaris Aktif LP3I Banyuwangi, Said Hariyanto.

Menurut Said, LP3I merupakan pelopor pencetak pengusaha muda Indonesia. Beberapa alumni LP3I sukses menjadi pengusaha andal di berbagai bi dang dalam usia 29 hingga 30 tahun. Dalam beberapa waktu mendatang, Said berjanji untuk mendatangkan alumni LP3I yang sukses menjadi pengusaha dalam usia muda yang tersebar di beberapa negara. “Usaha yang di kembangkan alumni LP3I omzetnya tidak kurang dari Rp 1 miliar setiap bulan,” tambah Said.(radar)