BANYUWANGI – Antusias masyarakat dalam mengikuti seleksi Banyuwangi Ethno Carnival (BEC 2) tahun 2012 sangat tinggi. Dari total 150 peserta yang dibutuhkan, tercatat 260 calon peserta mengikuti proses seleksi pada 13 Agustus di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Para peserta yang mendaftar terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Drs. Suprayogi mengatakan, ting- ginya animo masyarakat Banyuwangi untuk mengikuti BEC 2 menunjukkan bahha even tersebut sudah mulai mendapat apresiasi masyarakat. Dikatakannya, proses seleksi BEC 2 akan dibagi menjadi tiga bagian, yakni Re-1, Re-2 dan Re-3. Di masing-masing Re akan dipilih 10 peserta terbaik untuk mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan.
Suprayogi menjelaskan, para peserta yang lolos seleksi akan menjalani workshop atau training indoor di BPLP Bangsring pada 21 hingga 29 September 2012. Di tempat yang representatif itu, peserta BEC 2 akan dibekali materi pembuatan kostum, make up dan koreografi. Ketiga materi itu akan dinilai dalam tiga tahap. Tahap pertama, ketiga materi tersebut dipresentasikan dan dinilai dengan bobot penilaian 50 persen.
Tahap kedua, presentasi lagi dengan bobot penilaian 90 persen. Tahap ketiga, penilaian dengan bobot 100 persen, yaitu saat pelaksanaan BEC 2. “Semua biaya workshop ditanggung Pemkab Banyuwangi. Setiap peserta akan diberi dana stimulan sebesar Rp 350 ribu. Panitia juga akan memberikan fasilitas instruktur, tapi kre ativitas tetap tergantung peserta,” kata Suprayogi. Dikatakannya, BEC 2 akan bertema Re-Barong Using. ‘’Re’’ mengandung arti rekonstruksi, revolusi, reaktualisasi, atau pun reproduksi.
Mengapa barong yang dipilih? Suprayogi menjelaskan, kesenian barong sangat dikenal dan mengakar di masyarakat Ba nyuwangi. Bahkan, kesenian ini sering digunakan sebagai ri tual oleh sebagian masyarakat Banyuwangi. Kesenian ter se but juga merupakan tradisi turun- temurun. “Karena itu, BEC 2 ini bertema Re-Ba rong Using yang akan di ke mas dalam parade yang me miliki nilai jual pariwisata. Sehingga, diharapkan mampu mendatangkan wisatawan domestik dan internasional, mengingat Banyuwangi berdekatan dengan Bali,” ujarnya kemarin (23/8). (radar)
