Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Belasan Pelajar Tidak Sadar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

belasanKesurupan saat Upacara

GAMBIRAN – Tanpa sebab yang jelas, sebanyak 16 siswa mengalami kesurupan saat mengikuti upacara di SMPN 1 Gambiran, Banyuwangi, pagi kemarin (21/10). Kali pertama yang mengalami kesurupan adalah se orang siswi bernama Halimah. Saat pembina upacara menyampaikan pengarahan, mendadak dia hendak mencekik leher teman di sampingnya. Kontan kejadian itu menyebabkan rekan-rekannya histeris. Mereka pun berusaha mencegah aksi Halimah tersebut. Namun, bukannya berhenti, kesurupan tersebut justru menular kepada teman-temannya yang lain.

Semakin lama, jumlah siswa yang kesurupan bertambah banyak. Upacara bendera itu pun segera diakhiri. Para guru langsung berusaha menenangkan murid-muridnya. Akhirnya, pihak sekolah mendatangkan seorang paranormal yang tinggal di dekat SMPN I Gambiran, yaitu Mbah Jadi. Setelah dibacakan doa, para siswa yang kesurupan tersebut secara perlahan sadarkan diri. “Setelah sadar, sebagian siswa dijemput orang tuanya, dan se bagian lagi kita antar pulang.

Jumlahnya sekitar dua puluh siswa,” kata Kepala SMPN I Gambiran, Efisius Sugiyanto Kasek Efisius menuturkan, kesurupan pagi itu sebenarnya bukanlah kejadian yang kali pertama. Hari Sabtu dan Minggu lalu beberapa siswa SMP tersebut juga mengalami hal serupa. Sabtu sore lalu pihak sekolah menggelar kegiatan  Pra muka. Saat kegiatan berlangsung, mendadak lima siswa kesurupan. “Kemudian, pada hari Minggu, saat digelar ekstrakurikuler bela diri, ada dua siswa yang kesurupan,” tuturnya.

Apa penyebab kesurupan tersebut? Kasek Efisius mengaku kurang tahu persis. Kasek bersama beberapa guru pun mendatangi rumah seorang paranormal di Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, untuk minta bantuan. “Kami berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi,” tuturnya. Sementara itu, Mbah Jadi, paranormal yang menolong para siswa kesurupan itu, mengatakan bahwa kejadian yang menimpa murid SMPN I Gambiran itu diduga karena ada gangguan makhluk halus. “Mereka (makhluk halus, Red) merasa terusik karena ada salah satu tempatnya yang dibongkar salah satu siswa,” tandasnya. (radar)