Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Belum Separo, Pemutaran Film Distop

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

belumBANYUWANGI – Kemeriahan resepsi kenegaraan HUT RI ke- 68 di Pendapa Shaba Swagata Blambangan sedikit ternoda Sabtu malam (17/8) lalu. Acara penayangan fi lm ‘Discover Banyuwangi’ melalui layar lebar di atas panggung terpaksa dihentikan di tengah jalan. Acara resepsi kenegaraan HUT RI kemarin malam diawali sambutan Ketua Umum Panitia HUT RI ke 68 Tahun 2013 Choiril Ustadi.

Dalam kesempatan itu, Ustadi menyampaikan resepsi peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini dikemas berbeda dengan tahun sebelumnya. Setelah sambutan ketua panitia, acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih kemerdekaan kepada beberapa veteran oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Setelah memberikan tali asih, Bupati Anas menyampaikan sambutan kenegaraan. Dalam sambutannya, Bupati Anas menyampaikan, prioritas pemerintah daerah dalam tahun 2013 ini adalah perbaikan pelayanan publik.

Januari hingga Desember, prioritas kami perbaikan pelayanan,” kata Bupati Anas. Sejak acara dibuka hingga pembacaan doa, acara berlangsung lancar dan meriah. Acara mulai terganggu saat memasuki acara hiburan Sebelum menampilkan beberapa hiburan, pemkab berencana untuk menyuguhkan fi lm pendek yang berisi potensi wisata kepada para undangan. Sayangnya, film pendek itu tidak bisa diputar secara utuh.

Karena tampilan film tidak tayang secara sempurna, maka panitia menghentikan di tengah jalan, sebelum pemutaran film itu tuntas. Sebagai gantinya, acara dilanjutkan dengan penampilan beberapa kesenian daerah Banyuwangi. Penampilan beberapa kesenian itu berjalan sempurna. Setelah selesai penampilan beberapa kesenian, pihak panitia mencoba menayangkan video yang lain. Kali ini, video yang ditayangkan adalah lagu Indonesia Pusaka yang dinyanyikan Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko bersama dengan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) lainnya.

Namun penayangan video ini juga gagal dilakukan, karena suaranya tidak masuk. Gagalnya penayangan video kedua ini, mulai mengundang kegaduhan ratusan undangan. Bahkan, beberapa undangan ada yang mulai meninggalkan lokasi walau acara belum tuntas. Untuk meredam kegaduhan undangan, panitia kembali menampilkan artis lokal Banyuwangi Reny Farida untuk mengobati kekecewaan undangan atas gagalnya pemutaran video itu.

Meski sudah dua kali, panitia masih mencoba untuk menampilkan video yang lainnya untuk ketiga kalinya. Namun usaha itu, gagal lagi ditayangkan. Sebagai  antinya, pelawak Bodos dkk pun dipentaskan untuk menghibur undangan. Acara mulai sedikit mencekam, walau Bodos dkk sudah berusaha tampil lucu, namun masih terkesan kaku hingga acara selesai. Untungnya, kekacauan acara resepsi itu masih terobati dengan pesta kembang api.

Puluhan kembang api dibakar untuk menandai acara resepsi sudah selesai. Walau puluhan kembang api dibakar, namun undangan banyak yang tidak menghiraukan. Mereka langsung meninggalkan lokasi acara resepsi di depan Pendapa Shaba Swagata Blambangan.  Sementara itu, malam resepsi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI juga berlangsung meriah di sejumlah sudut kota Banyuwangi Sabtu malam (17/8) lalu. Kesan meriah semakin terasa, lantaran setiap lokasi acara selalu dipadati penonton.

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, salah satu lokasi yang ramai dikunjungi penonton adalah pentas hiburan yang digelar di sekitar kantor PLN Banyuwangi. Ratusan orang tampak menyemut di lokasi yang masuk wilayah Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi tersebut. Panitia menyiapkan beragam jenis hiburan, di antara penampilan penyanyi cilik hingga kesenian campur sari.

Hal itu tampaknya mengundang perhatian warga setempat. Bahkan, saking membeludaknya pengunjung, separo ruas jalan menuju arah Pantai Boom, Banyuwangi lumpuh. Petugas pun menerapkan sistem buka tutup kendaraan dari dua arah berlawanan. Santi, 23, seorang pengunjung mengaku sengaja datang untuk menyaksikan pentas hiburan yang digelar untuk memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 tersebut. “Saya datang ke sini (lokasi acara) bareng teman-teman,” ujarnya.

Hal serupa terjadi di tepi jalan Basuki Rahmat, tepatnya di pertigaan jalan Budiono yang merupakan akses masuk ke Pabrik PT Kertas Basuki Rahmat (KBR) Banyuwangi. Pentas hiburan yang di antaranya menyajikan tontonan tari gandrung yang digelar di lokasi itu, juga ramai dikunjungi warga. Bedanya, panggung acara tersebut berdiri agak menjorok masuk di dekat patung Jenderal Basuki Rahmat. Akibatnya, meskipun penonton cukup membeludak, arus lalu-lintas di jalan poros Banyuwangi itu tidak terganggu. (radar)