GENTENG – Bendungan Maron di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng kembali dikeruk kemarin (14/6). Sejak pagi, alat berat backhoe terlihat mengeruk endapan pasir dan bebatuan yang menumpuk di dasar Sungai Kalisetail itu.
Pengerukan dasar sungai di bendungan Maron itu mendapat perhatian warga sekitar. Mereka tampak bergerombol sambil menyaksikan alat berat membersihkan endapan lumpur dan pasir. Tidak hanya itu, para pengguna jalan yang kebetulan melintas di jembatan juga banyak yang berhenti untuk melihat pengerukan itu.
Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengatakan pengerukan yang dilakukan di sungai yang ada di bendungan Maron itu, merupakan pengerukan sedimen. “ltu kegiatan normalisasi,” katanya.
Dalam pengeruka itu, terang dia, hanya untuk mengangkat endapun yang menumpuk. Kegiatan itu, diperkirakan akan berlangsung dalam waktu seminggu. Dengan normalisasi itu, diharapkan lokasi bendungan buangan yang berada di sisi barat bisa lebih efektif.
“Untuk memperlancar bendungan buangan,” cetusnya. Guntur menyebut normalisasi yang dilakukan di bendungan Maron itu sebenarnya kegiatan rutin. Kegiatan itu, dilakukan tidak hanya di bendungan maron, tapi di tempat lain yang mengalami pendangkalan.
“Di bendungan Gembleng Aliyan, Rogojampi juga kita lakukan pengerukanm” ungkapnya. Dengan dilakukan pengerukan ini, Guntur menyebut daya tampung air akan bisa meningkat. Dan itu, bisa digunakan tambahan pasokan irigasi.
“Tambahan volume air bisa mecapai 10.000 kubik,” ucapnya. Pengerukan bendungan itu, masih kata dia, juga untuk meningkatkan potensi wisata pengairan, terutama di bendungan. Dalam waktu dekat, dia juga akan menambah bangunan yang didirikan di sekitar bendungan demi mendukung keindahan lokasi wisata di bendungan.
“Itu kan lokasi wisata, ke arah hulu akan kita tambah bangunan,” ucapnya. (radar)
